Kemendes PDTT : Siap Berkolaborasi Dukung Indonesia Spice Up Melalui BUMDes

Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Laporan wartawan sorotnews.co.id : S.Ranex.

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri secara virtual Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Indonesia Spice Up The World, yaitu program bertajuk kerja sama lintas sektor Kementerian dan Lembaga, Rabu (30/06/2021).

Dalam rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan itu, Halim Iskandar menjelaskan soal pemetaan potensi dan BUMDes yang mendukung Program Indonesia Spice Up The World.

Halim Iskandar mengatakan jika Kementeri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bakal berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait dengan potensi Industri Gastronomi.

Sementara, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut B. Pandjaitan, saat rapat yang sama pada bulan lalu mengatakan bahwa program ini dicanangkan atas keprihatinan terkait kurang dikenalnya bumbu asli Indonesia padahal memiliki cita rasa yang khas dan potensi yang tinggi. Dilihat dari pemenuhan pasar mancanegara, Jumat (28/5/2021) lalu.

“Indonesia perlu mendorong peningkatan produk bumbu masakan dan restoran sebagai etalase kuliner Indonesia di luar negeri. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekspor pangan olahan, terutama bumbu melalui pemanfaatan rantai produksi global serta perluasan target pasar,” jelas Luhut.

Sedang untuk BUMDes, kata Menteri Desa PDTT, Halim Iskandar, masih terus dilakukan identifikasi Potensi.

“Ada potensi Jahe dan Jahe Merah, ada 13 BUMDes yang teridentifikasi dan terus dilakukan pendampingan,” kata Halim Iskandar

Gus Halim, sapaan akrabnya, melanjutkan soal potensi yang dikelola BUMDes yaitu bawang merah dan kemiri ada di 11 BUMDes. Potensi pala dan cengkeh ada di tujuh BUMDes.

Juga terkait potensi Lada, Gula Merah dan Gula Semut di enam BUMDes serta potensi Kunyit, Kencur, Cabai dan Sereh Wangi di 11 BUMDes.

“Ini yang sekarang kita identifikasi, konsolidasi dan terus lakukan pendataan bersamaan dengan proses pemetaan dan pendataan BUMDes menuju Berbadan Hukum,” kata Gus Halim.

Imbas dari lahirnya UU Cipta Kerja membuat BUMDes bisa berbadan hukum dan memperluas cakupan kinerja BUMDes nantinya.

“Kami berharap, layaknya BUMDes yang telah sukses ekspor kopra dan vanila, nanti dukungan berbagai pihak, bakal lahir BUMDes yang juga lakukan ekspor,” tandas Gus Halim.

Indonesia Spice Up The World adalah sebuah gerakan nasional yang sedang diusung pemerintah untuk tujuan meningkatkan nilai ekonomi di pariwisata, perdagangan dan investasi melalui industri gastronomi.

Gerakan nasional yang saat ini dikoordinasikan oleh Kementerian Kordinasi Maritim dan Investasi sudah digodok sejak Bulan Juni 2020 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari unsur pentahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Asosiasi, Pemerintah dan Media). Rencananya akan diluncurkan di Dubai World Expo Oktober mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *