Istri Sekdis Damkar Aniaya Kasubag Umum Kepegawaian Berbuntut Panjang

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar

SAROLANGUN, JAMBI – Kasubag Umum Kepegawaian Dinas Damkar Kabupaten Sarolangun Padhliah diduga mendapat perlakuan yang tidak mengenakan pada Senin, (12/7/2021), sekitar pukul 09.00 wib. Pasalnya ia menjadi korban kekerasan fisik atau penganiayan, yang diduga dilakukan oleh istri Sekretaris Dinas (Sekdis) Damkar Sarolangun Abdul Honi, yang berinisial EN, berbuntut panjang.

Kepada sejumlah awak media Korban menceritakan kronologis kejadian bermula ketika Sekdis meminta bantu agar dicarikan pinjaman sejumlah uang untuk kebutuhannya, dengan jaminan atas nama Kasubag Umum Kepegawaian tersebut.

Namun ketika bulan berjalan, Sekdis tidak mau membayar dua bulan bunga dari pinjaman tersebut. Sehingga korban terpaksa memotong uang tunjangan Sekdis, dan hal itu diketahui oleh Kepala Dinas Damkar. Sehingga hal tersebut memicu keributan yang melibatkan istri Sekdis Damkar tersebut.

“Ketika bertemu dikantor ingin membicarakan itu dengan pak Sekdis, tiba-tiba istrinya datang dan langsung menjambak (menarik) rambut saya, narik jelbab saya, dan beberapa kali memukul kepala saya, setelah itu segera dipisahkan oleh karyawan Damkar, dan itu banyak saksi yang melihat kejadian,” kata korban saat diwawancarai sejumlah awak media.

Atas kejadian itu, Korban didampingi suami langsung menuju ke Polres Sarolangun guna membuat laporan atas perbuatan yang tidak menyenangkan yang dilakukan Istri Sekdis Damkar tersebut.

Menurut Suami korban Rustam Aji, semula masalah itu adalah masalah internal kantor, tapi kenapa istri Sekdis yang bukan pegawai Dinas Damkar ikut campur dan malah menganiaya istrinya.

“Saya tidak bisa tinggal diam, istri saya diperlakukan seperti itu, sekarang ini jadi masalah keluarga, bukan masalah kedinasan lagi,” ungka Rustam Aji, suami korban saat berada di Mapolres Sarolangun.

“Untuk itu Saya bersama suami buat laporan di Polres Sarolangun, dan barusan sudah selesai buat laporannya,” katanya lagi.

“Kita berharap ini cepat diproses dan yang bersangkutan bisa mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukan kepada saya sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku,” tambahnya.

Sementara itu, suami dari EN yang juga merupakan Sekdis Damkar saat dikonfirmasi lewat via telpon membantah istrinya telah melakukan penganiayaan.

“Tidak ada itu hanya isu-isu saja, sudahlah,” ungkapnya.

“Yang Salah itu pimpinannya (Kadis Damkar-red) Tidak bisa menyelesaikan,” kilah Abdul Honi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sarolangun AKP Rendie Renaldy, saat dikonfirmasi via seluler membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya sudah menerima laporan atas kasus penganiayaan, dan berjanji akan menindaklanjuti perkara tersebut.

“Kita baru terima laporannya tadi sore (12/7), jadi sekarang kita masih menunggu hasil visum dari dokter, selanjutnya akan kita lakukan pemanggilan kepada saksi-saksi ditempat kejadian perkara,nanti untuk perkembangan selanjutnya akan kita sampaikan kembali,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *