Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar
TANJABTIM, JAMBI – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) bersama Insan Pers gelar kegiatan War On Drugs atau perang melawan Narkoba yang bertajuk Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) di Gedung pertemuan Hotel Ratu Tanjabtim, Kamis (19/8/2021) pagi
Hadir pada kesempatan itu, Kepala BNN Kabupaten Tanjabtim, Ketua PWI Tanjabtim H.Suharta Siregar beserta jajaran, Ketua IWO Tanjabtim Ahmad Firdaus beserta jajaran dan Ketua Prodi Manajemen Sumber daya manusia sektor publik Fisipol Unja Citra Darminto
Kepala BNN Kabupaten Tanjabtim dalam hal ini diwakili Richard Aprialdy.S selaku penyuluh narkoba BNN Tanjabtim ,menyampaikan tujuan mengundang insan pers dalam kegiatan ini adalah untuk mengajak insan pers ikut serta dalam mengkampanyekan bahaya narkoba serta mampu menekan penyalahgunaan narkoba melalui media.
“Dengan hadirnya media, diharapkan mampu menyebar luaskan informasi BNN tentang bahaya narkoba,” ungkapnya
Sementara Citra Darminto Ketua Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik Fisipol – Universitas Jambi (Unja) selaku pemateri berharap Insan Pers turut berpatisipasi menekan peredaran maupun pencegahan melalui informasi yang akurat dan efektif dengan harapan pemberitaan, biar masyarakat umum mempunyai kesempatan seluas luasnya untuk memperoleh informasi dan pengetahuan terhadap bahaya narkoba, sehingga turut berperan membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran narkoba yang semakin memperihatinkan.
“Narkoba menjadi musuh kita bersama, bukan hanya BNN dan kepolisian, akan tetapi salah satu yang terpenting adalah media massa, online dan elektronik. Wartawan Jangan hanya kejar pemberantasan, tapi wartawan juga diharapkan terlibat dalam hal pencegahan, paling tidak mampu mengedukasi masyarakat terhadap bahaya Narkoba,” harapnya
Ketua PWI Suharta Siregar mengatakan bahwa Narkoba memang sudah menjadi permasalahan yang serius, karena peredarannya sudah sampai ke tingkat RT.
“Perlu ada gebrakan yang serius dalam pemberantasan narkoba, jangan ada keterlibatan oknum aparat, karena apabila mereka terlibat maka hal itu susah diberantas, percuma kita Kampanyekan,” pungkas Suharta