Laporan wartawan sorotnews.co.id : S.Ranex.
JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan tidak ada kendala sinergi Pusat dan Daerah, jika semua kebijakan dari Pemerintah Pusat bisa dipahami oleh Daerah asal jelas, karena RPJMN 2020 – 2024 berkaitan dengan kebutuhan desa seperti penurunan kemiskinan, peningkatan kesehatan, stunting dan akses pendidikan.
“Kunci jelas ini artinya dipahami. Makanya kemudian semua kebijakan yang yang saya keluarkan selalu diiringi Village Summary supaya ruh kebijakan bisa dipahami dan terbukti efektif,” kata Halim Iskandar, Rabu (18/8/2021).
Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim, mencontohkan BLT Dana Desa yang dimulai dari proses kebijakan, kewenangan ke Kepala Desa untuk lakukan pendataan dan penentuan lembaga yang lakukan pendataan.
Kemendes PDTT Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) mengatakan, pihaknya selalu memastikan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satunya, melalui program Sapa Desa.
“Di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), kami menyiapkan (program) yang dinamakan Sapa Desa, yang setiap hari telepon setiap desa. Jika lancar, tiap tiga bulan, desa akan tersapa kembali,” paparnya pada Rabu (18/8/2021).
Program Sapa Desa, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dengan cara menyapa desa yang tidak terkendala sinyal secara virtual setiap hari.
Seperti Relawan Desa Lawan Covid-19, dimana Kades sebagai Ketua Relawan kemudian pendataan dilakukan tiga orang berbasis RT. Dengan 8 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), hampir semua mengatakan tepat sasaran.
“Karena prinsip dari desa untuk desa, sejak awal kami tekankan hingga merasa bagian penting dari proses pembangunan,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini
Kemudian, penyederhanaan diksi agar masyarakat yang berasal dari berbagai latar pendidikan itu bisa pahami kebijakan yang diterbitkan.
Kemudian agar Para Kepala Desa yang juga beragam latar pendidikannya bisa langsung diaplikasikan dan tidak disibukkan memahami konsep
“Olehnya, disini peran pendamping desa menjadi sangat penting agar perencanaan pembangunan di desa bisa berjalan,” kata Halim Iskandar.
Kemudian petunjuk teknis pun dibuat atraktif seperti meme-meme yang bisa dipasang oleh Kepala Desa di tempat publik. Petunjuk seperti Protokol Kesehatan di Pasar, di Balai Desa dan Tempat lainnya. Meme itu selalu diberikan tempat untuk pemasangan foto Kepala Desa agar jadi motivasi untuk menampilkan ini.
“Ini termasuk yang menciptakan pola hubungan Kementerian Desa dengan Kepala Desa, Ketua BPD dan warga,” kata Gus Halim.
Kebijakan itu juga berikan arah yang jelas seperti arah penggunaan Dana Desa agar semua Desa tidak pikir panjang untuk salurkan Dana Desa. Maka dari itu, peran pendamping desa menjadi sangat penting agar perencanaan pembangunan di desa bisa berjalan,” kata Gus Halim.
Dalam setiap kebijakannya, Menteri Desa PDTT mengaku telah memberikan arahan yang jelas. Ia mencontohkan seperti arahan terkait penggunaan dana desa.
Arahan tersebut disampaikan agar semua desa tidak pikir panjang untuk menyalurkan Dana Desa.