Pratiwi Rahayu : Antara Jaipong dan Bisnis Wedding Organizer Bisa Seiring Sejalan

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Arief Rahman Hakim.

SUKABUMI, JABAR – Seringkali antara cita-cita dan impian dan kenyataan tidak sebanding lurus, setidaknya itu dialami mojang suka bumi nun geulis, Pratiwi Rahayu. Sejak kecil mojang berusia 21 tahun ini bermimpi jadi seorang model popular dan bisa berlenggak lenggok di atas catwalk diberbagai kesempatan. Tapi lantaran postur tubuhnya tidak proporsional, hanya 158 cm serta bobot 50, membuat langkahnya di jagat modelling terhenti.

“Persaingan di dunia model sangat keras dan dibutuhkan postur tubuh ideal layaknya seorang model dan peragawati. Lantaran tubuh saya nggak memenuhi syarat, maka saya beralih profesi menjadi penari yang tidak menuntut postur tubuh yang tinggi semampai,” ujar Pratiwi Rahayu atau akrab disapa Tiwi, saat bincang dengan penulis usai menari jaipong dihadapan peserta One Village One Story’di hotel Augusta Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021)

Pilihan anak ke 2 dari 3 bersaudara buah cinta pasangan Ujang Suganda dan Ade tidak salah, terbukti kariernya langsung melesat bak panah Robbi Hood. Berbagai tawaran menari datang berhamburan.

“Alhamdulillah, setelah saya total di Jaipong, tawaran untuk menari datang berhamburan, sehingga saya meyakini kalau dunia tari passion saya,” kata Mojang yang memiliki nama panggilan sayang Tiwi ini sambil menebar senyum.

Tiwi yakin kedepan tari Jaipong akan menjadi karier yang menjanjikan dan bisa menjadi sandaran hidup yang menjanjikan. Apalagi oleh orang tuanya, ia diminta untuk mengendalikan bisnis wedding organizer.

“Saya pikir ada korelasinya antara bisnis wedding organizer dengan dunia tari jaipong. Karena dalam pesta pernikahan saya sering diminta untuk menampilkan tari jaipong sebagai salah satu hiburan. Jadi antara bisnis dan hoby menari saya, saling berkaitan,” katanya dengan mimik serius.

Sekarang ini mojang Sukabumi yang memiliki senyum mirip dengan artis senior Murti Sari Dewi ini terus mengasah kemampuan nya nenari jaipong dan bisnis EO.

“Saya kepinginnya, antara tari jaipong dan bisnis EO bisa seiring sejalan. Jadi saya nggak kemana-mana tapi ada dimana-mana,” ujar mojang yang mengaku belum memiliki pacar serius ini.

Dan ketika penulis menanyakan perihal cowok idaman, Tiwi malu-malu menjawabnya.

“Waduh pertanyaannya kok mulai nyerempet ke masalah pribadi sih. Tapi kalau boleh jujur, saya suka cowok yang bertanggung jawab,
matang dan memiliki atitud yang baik. Saya nggak silau dengan harta,” jawabnya pinter.

Target menikah? Desak penulis

“Nggak ada target, kekasihnya yang di Atas, tapi kalau boleh berharap, nanti kalau usaha EO sudah established,” pungkas Pratiwi Rahayu sambil pamit untuk menari dihadapan Wakil Bupati Sukabumi Drs H. Iyos Somantri, M.si. dan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI
DR. Restu Gunawan,M.Hum serta peserta One Village One Story’.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *