BNNK Musi Rawas Gelar kegiatan BERBINAR, Sikapi Bahaya Narkoba Terhadap Bonus Demografi

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rif’at Achmad.

MUSIRAWAS, SUMSEL – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Musi Rawas dibawah Nachoda, Hendra Amoer, SE., MM, tak pernah berhenti mencari ide dalam menanggulangi pengaruh dan penyalahgunaan narkoba, terlebih lagi terhadap generasi muda sebagai penerus bangsa ini. Bahkan pandangan jauh kedepan akan bahaya barang haram ini yakni terhadap bonus demografi tahun 2045.

Salah gebrakan teranyar, BNNK Musi Rawas ini menggelar  kegiatan BERBINAR (Belajar Lewat Webinar) bagi Siswa/i SMP di Kabupaten Musi Rawas.

“Kegiatan mengambil tema “Sehat dan Cerdas adalah Hak ku” diselenggarakan Seksi P2M BNNK Musi Rawas “, ujar Hendra Amoer, Senin (13/09/2021).

Menurutnya, kegiatan BERBINAR dengan Narasumber,  Estrina Maya L.N., M.Psi selaku Psikolog, Juju Onyols  – Content Creator dan Dion Nugraha – Duta Genre Tahun 2019 ini, materinya tentang bahaya narkoba dikaitkan dengan bonus demografi.

Dikatakannya, NARKOBA merupakan salah satu ancaman utama terhadap bonus demografi. Ketergantungan atas narkoba akan menjadikan angkatan kerja produktif menjadi tidak produktif yang berdampak pada sumber daya manusia (SDM) Indonesia tidak berkualitas dan tidak siap memasuki persaingan global.

Oleh karena itu, perlu kerja sama yang kuat antara Badan Narkotika Nasional (BNN), masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum dalam melakukan tindak pencegahan, agar bonus demografi menjadi sebuah anugerah dan bukan beban demografi bagi bangsa Indonesia.

“Jadi jika masalah narkoba ini tidak disikapi dengan serius , ancaman terbesar dalam mengalami bonus demografi adalah narkoba,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *