Laporan wartawan sorotnews.co.id: Taofik
KARAWANG, JABAR-Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Natala Sumedha,.Amd,. Menyayangkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang seolah tidak terima dengan adanya predikat Kabupaten Miskin Terekstrim ke-5 Se-Jawa Barat, namun tidak menggunakan data.
Menurutnya, seharusnya jika Pemda Kabupaten Karawang tidak terima, silahkan disertakan datanya, jangan hanya menyangkal data yang sudah dikatakan oleh Wakil Presiden, Menteri Dalam Negri Republik Indonesia dan Kepala BPS tanpa data.
“Kalau memang dianggap ada kesalahan data tolong sampaikan kepada kami Anggota DPRD Kabupaten Karawang, karena kita bisa menyelesaikan masalah ini secara bersama – sama,” ungkapnya, Sabtu (9/10/2021)
Apalagi Natala sudah mengingatkan dari tahun sebelumnya, bahwa angka kemiskinan pasti akan terjadi peningkatan di saat Pandemi Covid-19, seperti bertambahnya pengangguran dari pemberhentian kerja, dan hal seperti itu selalu bisa saja terjadi dalam keadaan seperti saat ini.
Dikatakan oleh Natala Sumedha, seharusnya Pemerintah bisa mengevaluasi seperti beberapa waktu lalu dikatakannya juga Bupati Karawang (Cellica) akan mengumpulkan para kepala desa, “Lalu hasilnya seperti apa, setelah Bupati menemui para kepala desa tersebut? Lalu sejauh mana yang akan ditindak lanjuti dari hasil pertemuan tersebut, jangan sampai Bupati bekerja tanpa ada hasil,”ungkapnya.
Nathala sangat mengkhawatirkan, apabila keadaan ini dibiarkan terus meneru, bukan tidak mungkin keadaan seperti ini akan semakin buruk.
Terkait dengan tindak lanjut pemerintahan pusat untuk memberikan bantuan, seharusnya dengan potensi (Luasnya Kawasan Industri, Lumbung padi nasional dan Jawa Barat, Sumber daya alam melimpah ) yang sangat banyak untuk bisa mensejahterakan masyarakat, Pemerintahan Kabupaten Karawang harus malu, karena dianggap tidak dapat memanfaatkan potensi yang sangat banyak tersebut.
“Kalau memang Pemerintah Kabupaten Karawang tidak sanggup dari sisi keuangan, kenapa bantuan tersebut tidak diterima, tapi yang menjadi dasarkan setelah diterima harus disalurkan kepada orang – orang yang tepat,”tegasnya.
Ia meminta setelah bantuan tersebut turun, harus “By name by adres” harus ada kepastian para penerimanya siapa saja.