Ketum Ormas GSI: “Agar dapat melaksanakan makna dari Sumpah Pemuda”

Laporan wartawan sorotnews.co.id: Opik

 

KARAWANG, JABAR: Dalam memaknai Sumpah Pemuda Ketua Umum GSI (Gerakan Siliwangi Indonesia) H.Enjang,.S.E,.S.H,.M.H,. Menurutnya Sumpah Pemuda merupakan gerakan sosial para kaum intelektualis nasionalis pemuda pada saat itu yang menginginkan perjuangan Bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan dan mendapatkan keadilan sosial yang layak, didasari dengan rasa kesatuan dan persatuan bangsa.

Karena, menurut orang nomor satu di Ormas GSI tersebut, pada saat itu bangsa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh dan sangat diperhitungkan di perpolitikan dunia, baik dari segi ekonomi, sosial, pendidikan bahkan politik dunia sekalipun. Namun menurutnya lagi, kurangnya rasa persatuan dan kesatuan menjadi salah satu faktor gagalnya perjuangan dalam merebut kemerdekaan. Dengan dipelopori oleh Organisasi Boedi Oetomo pada 1928, tepatnya 28 Oktober 1928 sebagai tonggak awal persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yang merupakan Cikal bakal perlawanan utuh bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan di tahun 1945.

“Untuk itu kami DPP Ormas GSI mengajak kepada seluruh elemen dan jajaran pengurus serta anggota Omas GSI, agar dapat melaksanakan makna dari Sumpah Pemuda menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tidak ada tawar menawar, bahwa NKRI Harga Mati,”ungkapnya.

Oleh karena itu, Enjang merasa rasa persatuan dan kesatuan tersebut atau Kebhinekaan Tunggal Ika merupakan tekad yang harus ditanamkan di setiap jiwa dan raga para pemuda Indonesia dengan didasari rasa tanggung jawab atas Nusa, Bangsa dan Agama.

“Saya berharap Ormas GSI wajib berbeda dengan Ormas dan LSM yang sudah ada saat ini, wajib bisa untuk menyatukan semua Ormas dan LSM menjadi satu tujuan demi kepentingan bersama,”ucapnya.

Kepentingan bersama yang dimaksudkan oleh Ketua Umum DPP Ormas GSI tersebut, merupakan kesejahteraan seluruh anggota dan masyarakat yang dilandasi dengan dasar Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.

“Ormas GSI harus menjadi Suri Tauladan bagi Ormas dan LSM lain yang dapat saling membantu dan memotivasi, serta saling bertukar pikiran baik dengan sesama anggota GSI maupun antar Ormas dan LSM, sehingga dapat saling memberi perlindungan antara satu dengan yang lain,”paparnya.

Pos terkait