Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan memprediksi hujan dengan itensitas cukup tinggi masih akan terjadi hingga akhir maret tahun ini.
Plh Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan meski masih terjadi hujan lebat beberapa hari terakhir ini namun itensitasnya tidak terus menerus.
“Memang masih terjadi hujan namun itensitasnya ada jeda karena musim hujan masih belum berakhir,” katanya, Selasa (15/3/2022).
Ia pun mengutip informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan dengan itensitas tinggi akan terjadi mulai 14-16 Maret 2022.
Menurut dia, kondisi cuaca dan potensi hujan lebat di wilayah Kota Pekalongan dan sekitarnya karena dipengaruhi badai awan siklon tropis yang berada di barat daya Banten.
“Jadi kita berada jauh dari pusat badai siklon namun tetap dampaknya bisa dirasakan seperti hujan turun dengan deras,” jelasnya.
Dimas menuturkan dengan adanya dampak badai siklon tropis tersebut beberapa kota di Jawa Tengah, khususnya di wilayah barat dan selatan Jateng berpotensi turun hujan lebat.
Namun, kata dia, untuk Kota Pekalongan mungkin tidak sampai menimbulkan dampak signifikan seperti banjir.
“Kalaupun ada itu bukan masuk katagori banjir namun gengan air yang timbul karena mungkin saluran air atau drainasenya tidak lancar,” terangnya.
Ia mengungkapkan daerah yang perlu diwaspadai ada di beberapa titik seperti Jalan Kusuma Bangsa, Kutilang dan jalan Kurinci.
“Daerah tersebut kerap terjadi genangan saat hujan lebat,” jelasnya.
Ia pun mengibau kepada masyarakat yang sedang beraktifitas di luar untuk hati-hati dan waspada dengan menghindari kawasaan yang memang selama ini kerap terjadi genangan air.
Demikian juga masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk selalu memantau kondisi ketinggian air meski saat ini level yang dilaporkan masih dalam ambang batas normal.