Target PAD Retribusi Pasar dan PK 5 Kota Pekalongan Naik Tipis

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi pasar dan pedagang kaki lima (PK5) sebesar Rp 3,2 milyar.

“Target tersebut naik Rp 100 juta dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Kabid Pasar dan Pembinaan PK5, Deddy Setyawan, Selasa (26/4/2022).

Deddy mengungkapkan, hingga Maret 2022 capaian target PAD di sektor retribusi pasar dan PK5 sudah 22,29 persen atau Rp. 718.634.000.

Adapun rincianya untuk retribusi pasar sebanyak 21,28 persen atau sebesar Rp. 600 juta lebih. Sedangkan PK5 prosentasenya sudah 27,75 persen atau senilai Rp. 100 juta lebih.

Deddy menyebut Pasar Grogolan Baru menjadi penyumbang retribusi terbesar, perharinya rata-rata Rp. 2,5, juta disusul Pasar Banyurip sebesar Rp. 1,5 juta perhari.

“Lainya Pasar Anyar, Kraton, Poncol dan Pasar Podosugih, kurang dari satu juta rupiah perhari,” terangnya.

Meski demikian, lanjut dia, dengan jumlah lapak dan pedagang yang relatif masih sama namun target terus meningkat.

Ia pun membeberkan adanya piutang yang belum tertagih atau terbayar dari para pedagang, nilainya cukup besar mencapai Rp. 3,1 miliar.

Deddy menjelaskan jumlah piutang terbanyak yang belum terbayar adalah Pasar Sugihwaras senilai Rp. 800 juta dan Pasar Banjarsari Rp. 600 juta.

Pos terkait