Dinkes Berau Iswahyudi : Kerjasama Seluruh Stakeholder Untuk Mengatasi Penyakit DBD Lebih Dini

Laporan wartawan sorotnews.co.id : E.W. Manurung.

BERAU, KALTIM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) Iswahyudi, mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Berau, untuk mengantisipasi dan mencegah lebih dini penyakit, Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit Demam Berdarah Denque (DBD), yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, Iswahyudi mengatakan, penyakit ini sangat rentan terjadi di musim penghujan.

“Kenaikan kasus DBD ini sudah kita rasakan, saya juga sudah berikan peringatan untuk semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Berau untuk bersiaga dan berkomunikasi dengan stakeholder,” ujarnya, Senin (23/5/22).

Masih dengan Iswahyudi, DBD sama seperti halnya Covid-19 yaitu, disebabkan juga oleh virus, namun bedanya kasus DBD penularannya melalui nyamuk. Selain itu, faktor kebersihan juga menjadi hal utama yang mempengaruhi kasus DBD.

“Kerja sama seluruh stakeholder, camat, lurah dan masyarakat menjadi peran penting untuk melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan agar terhindar dari tempat tumbuhnya jentik-jentik nyamuk yang berpotensi menimbulkan DBD,” ungkapnya.

Iswahyudi menegaskan, kasus DBD yang tertinggi saat ini berada di wilayah Kecamatan Kelay. Berdasarkan laporan petugas kesehatan setempat, kasus DBD mulai meningkat sejak memasuki musim pancaroba.

“Kita terus gencarkan agar masyarakat disana lebih memperhatikan kebersihan lingkunganya. Selain itu juga fogging menjadi salah satu cara mengurangi terjadinya kasus DBD,” tegasnya.

Iswahyudi berharap, meski dilakukan fogging, kebersihan lingkungan merupakan hal yang paling penting, untuk mengatasi perkembangan nyamuk.

“Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan paling utama, karena fogging tidak bisa mengatasi DBD secara keseluruhan,” harapnya.

Pos terkait