Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Udin.
BATANG, JATENG – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Syukuran Hasil Bumi Perhutanan Sosial di Omah Tani, Dusun Cepoko, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Kegiatan tersebut digagas Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial Indonesia diikuti 10 ribu petani yang akan menyambut dengan kesenian rakyat.
Ketua Umum DPP Gema Perhutanan Sosial Indonesia, Siti Fikriyah mengatakan acara syukuran hasil bumi juga dihadiri perwakilan petani dari Jawa Barat, Jawa Timur dan perwakilan petani perhutanan sosial lainya di Jawa Tengah.
“Kegiatan ini menjadi ucapan rasa syukur petani kepada Tuhan atas berkah yang diberikan,” ucap Siti Fikriyah saat konferensi pers di Pendopo Kauman, Selasa (7/6/2022).
Dia menyebut syukuran hasil bumi menjadi ucapan terima kasih petani yang tinggal di dalam dan sekitar hutan yang menjadi penggrap lahan kepada pemerintah melalui kebijakan perhutanan sosial dan Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK).
“Dengan perhutanan sosial mereka menggarap lahan, menanam, dan sudah menghasilkan,” terangnya.
Kemudian kebijakan pemerintah dalam upaya membantu penyelesaian permukiman di dalam kawasan hutan juga turut menjadi harapan baru.
“Jumlahnya mencapai 1.023 titik tersebar di 27 kabupaten dan kota atau 268 desa di Jawa,” jelas dia.
Penyelesaikan permasalahan yang sudah berlangsung sebelum Indonesia merdeka itu kini sudah ditampung Permen LHK No 7 Tahun 2021 tentang keharusan penyediaan lahan.
“Kami sudah menyelesaikanya dan menerima beberapa sertifikat seperti di Malang, Nganjuk, dan Batu,” jelasnya.
Ia juga menyebut di Kabupaten Batang sudah terbit delapan SK Perhutanan Sosial di mana Luas lahan yang digarap petani hutan Batang mencapai 1.000 hektare.
“Sedangkan di Jateng sudah mencapai 10 ribu hektare lebih.” ungkapnya.