Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nur Qolbi.
JAKARTA – Dalam kenyataan Inklusivitas di bidang kesempatan kerja dan fasilitas umum untuk para penyandang Disabilitas masih relatif kecil.
Meskipun pemerintah menerapkan UU No. 4 tahun 1997 tentang penyandang cacat di beri kuota 1 persen dari penyedia kerja dan di perkuat UU Disabilitas tahun 2016 yang mewajibkan setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkerjakan Disabilitas 2 persen dari jumlah pekerjanya. Namun masih sedikit perusahaan yang mengetahui itu.
Winar Septian Utomo (20) biasa di sapa Winar anak pertama dari Dwi Handayatun (43 th) dan Narso (45 th). Ia terlahir dalam kesunyian, namun dapat menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Negeri 60 Jakarta Jurusan Tata Boga.
Setelah lulus dari Sekolah di tingkat atas ini, Winar tidak memiliki kesempatan untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan. Sehingga dalam pencarian rezeki setiap harinya Winar sebagai pemulung (pemungut rongsokan) yang terkadang juga membantu orang tua menjaga warung di area lingkungan padat penduduk di Bojong Pulo Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat.
Umayah Ketua RT (Rukun Tetangga) setempat mengatakan, “Winar dengan memulung dari segi positif bisnisnya Dia sedang berusaha mengembangkan peluang dirinya, melatih mandiri dengan menghasilkan uang sendiri walau setidaknya di pandang hina tapi kita tidak tahu dari hal inilah nanti bisa mengembangkan pribadi menjadi seorang pengusaha rongsokan atau kecilnya menjadi pengepul barang-barang bekas” kata Umayah, pada Sabtu 25/06/22 di Jakarta.
Umayah menuturkan “Membantu dengan menjaga warung itu sangat baik untuk membantu sistem motoriknya, agar ada peluang untuk berinteraksi dengan hubungan sosial, juga bagus untuk melatih cara berpikirnya, karena sistem warung pasti banyak berhitung berhubungan dengan belanja” tutur Umayah.
“Bila ada kesempatan pelatihan keterampilan untuk Disabilitas sesuai dengan jurusan Tata Boga pada saat sekolah Winar, seperti memasak dan sumbangan alat-alat pendukungnya, saya akan merujuk Winar ke Pak Lurah” tutup Umayah.