Ratusan KPM PKH Dan BLT DD Desa Kebonagung Diduga Dipotong

Foto : Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH saat ditemui dirumahnya, Kamis (28/7/22).

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim.

PEKALONGAN, JATENG – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, diduga dipotong Rp. 100 ribu hingga Rp. 400 ribu.

“Saya terima Rp. 600 ribu tapi kena potong Rp. 100 ribu,” aku Danusri (50) KPM PKH warga Dukuh Gutoko kepada Sorotnews, Kamis (28/7/2022).

Danusri pun mengungkapkan bahwa kejadian pemotongan bantuan tersebut berlangsung saat menjelang lebaran lalu.

Saat itu dirinya mengambil uang di ATM namun sampai di rumah ada yang datang meminta uang yang baru diambil sebesar Rp. 100 ribu.

“Saya gesek sendiri di ATM dapat Rp. 600 ribu lalu dipotong 100 ribu,” jelasnya.

Pengakuan berbeda dituturkan dua warga dari Dukuh Bendan dan Dukuh Kabunan yang menjadi penerima BLT DD dan meminta tidak disebut nama. Dari pengakuan, keduanya dipotong masing – masing Rp. 400 ribu.

“Kami harusnya terima Rp. 900 ribu untuk periode Januari – Febuari – Maret, namun dipotong 400 ribu. Jadi terimanya hanya Rp. 500 ribu,” ucap keduanya kompak.

Keduanya menjelaskan alasan pemotongan bantuan untuk kepentingan desa dan membangun pagar.

“Kami ambil uangnya di Balai Desa. Tapi ketika sampai rumah diminta lagi melalui RT,” ujar keduanya.

Sementara itu anggota Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPD) setempat, Sumaryono membenarkan adanya pemotongan KPM PKH maupun BLT DD.

“Di sini (Dukuh Gutoko) PKH dipotong 100 ribu dan BLT DD di Dukuh Bendan juga dipotong cek saja,” terang Sumaryono.

Dia menegaskan bahwa praktik pemotongan bantuan sosial harus ditindak tegas karena telah merampas hak warga miskin.

Kalau memang mau memotong, lanjut dia, setidaknya dirembuk dulu. Ini kan tidak, tanpa musyawarah langsung dipotong sepihak.

“Tiba – tiba dipotong dengan dalih untuk digunakan membangun Pagar Makam Desa,” jelasnya.

“Harusnya dimusyawarahkan dengan BPD bersama masyarakat, tapi itu masyarakat malah tidak dilibatkan,” katanya.

Dari informasi berbagai sumber yang didapatkan Sorotnews di lapangan, jumlah uang potongan bantuan yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 5,6 juta berasal dari satu dukuh. Untuk Desa Kebonagung jumlah ada delapan dukuh atau 178 KPM PKH dan 113 KPM BLT DD. Bersambung…

Pos terkait