Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Tiyano.
JAKARTA – Bukan sekadar seru-seruan, dan ini adalah sejarah serta makna di balik Lomba 17 Agustus. Setelah 2 tahun vakum karena pandemic Covid-19, maka di tahun ini Agustusan sangatlah meriah dari berbagai wilayah Indonesia. Setiap 17 Agustus, berbagai perlombaan sederhana yang seru kerap kali mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Adalah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, khususnya Pamdal Bidang Taman yang menggelar kegiatan Agustusan 2022 Pasukan Pengamanan Bidang Taman. Simple, kreatif dan bermotivasi tinggi, sehingga dapat mempererat hubungan antar Pamdal Bidang Taman dari 5 wilayah DKI Jakarta.
Tradisi ini muncul karena antusiasme Pamdal Bidang Taman yang ingin memeriahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan. Event Agustusan Pamdal Bidang Taman menggelar beberapa Lomba diantaranya, Periksa Kerapian, PBB ditempat, Defile, Yel-Yel, dan Lomba Tarik Tambang.
Tentunya hal ini tidak terlepas dari Sang inisiator Ir. HM. Fajar Sauri, M.Si yang menciptakan sebuah inovasi yang ekspretif dan kreatif hingga terwujudnya kegiatan tersebut.
Perlombaan yang digelar di Lapangan Jalak Kebo, Bumi Perkemahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu (03/09/2022) ini cukup meriah, meski ada wajah-wajah tegang, gugup dan grogi, tapi pasukan berseragam hitam-hitam tampak tetap semangat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ir. HM. Fajar Sauri, M.Si, Sekretaris Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota DKI Jakarta, Reina Camellia, Kepada Bidang Taman, M. Ali, M.Si, Kasie Taman, Seluruh KORLAP dan DANRU Pamdal dari 5 wilayah DKI Jakarta.
Tentunya ini menjadi momen berharga bagi seluruh Pamdal DISTAMHUT DKI Jakarta, selain untuk melepas kejenuhan, mereka pun bisa merasakan kebersamaan dan satu acara bersejarah.
Disela-sela acara kegiatan tersebut, kepada awak media, Ir. HM. Fajar Sauri, M.Si, Sekretaris Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota DKI Jakarta, pada Sabtu (03/09/2022) mengatakan bahwa, “Ya hari ini temen temen para Pamdal di Bidang Taman (Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota DKI Jakarta,red) memang hal yang baru, tapi suatu kegiatan yang rutinitas dan sering dilaksanakan kegiatan diluar tugas atau yang dibilang istilah jaman sekarang adalah Healling lah,” terangnya.
Lebih lanjut H. Fajar Sauri menjelaskan, ”Adapun tujuan kami adalah untuk mempererat hubungan, temen-temen saling ketemu silaturahmi,, saling berdiskusi, apa permasalahan setiap wilayah, sehingga tahu bagaimana memecahkan permasalahannya. Disamping itu juga mendidik temen-temen untuk belajar disiplin, belajar konsentrasi, belajar focus. Karena setiap pekerjaan harus focus. Jadi temen-temen bisa merasakan jiwanya supaya mengetahui, apa sih yang menjadi tugas pokok, mana yang harus dilaksanakan, mana yang tidak dilaksanakan, yang dilarang atau yang dilaksanakan. Jadi dengan adanya kegiatan ini mereka, temen-temen gembira lah, karena bisa melampiaskan kejenuhan. Sehingga timbul kebahagian dalam arti, kemudian temen-temen yang lain para Korlap, para Danru memberikan motivasi, bahkan kita memberikan kebebasan berinovasi, apa saja silahkan ekspresi yang aktraktif. Semangatnya loyalitasnya kita junjung tinggi,” jelasnya.
Ia menambahkan terkait kendala selama 2 tahun vakum dalam kegiatan. “Kalo vakum selama covid, kita memprioritaskan tujuannya ke kesehatan, jaga diri, yang tahu kondisi fisik adalah diri sendiri, yang penting prokes semua dijalankan. Tetap menjalankan tugas, meskipun tidak ada pengunjung. Tapi kita tetap menjaga tugas di Taman sebagaimana mestinya. Kendala yang dihadapi, kalo ada yang terkena Covid atau OTG ya kita sesuaikan dengan aturan, tidak memaksakan bahkan kita beri kesempatan untuk istirahat dirumah sampai sembuh,” tambahnya.
Masih lanjut H. Fajar, “terus covid dengan hal-hal lainnya mereka harus bersyukur, yang lain ada yang dirumahkan, ada yang dikurangi, ada yang diberhentikan. Tapi Alhamdulillah, nggak ada masalah. Kita bersyukur lah, tidak ada sama sekali pengurangan personel. Meskipun ada yang sakit perlu obat, dipakai itu gajinya. Tapi kan kita tidak tinggal diam, kita punya solusi bantuan-bantuan dari mana saja kita komunikasikan. Kesehatan, pokoknya kita saling menjaga anak buah kita supaya tetap menjaga stabilitasnya,” imbuhnya.
“Harapan saya buat temen-temen (Pamdal DISTAMHUT – Red) tetap semangat, jaga kesehatan, terus berekspresi, berinovasi ya dan selalu berpikir positif dalam menjalan tugas sebagai pelayan masyarakat harus humanis, harus sopan, santun, beretika lah,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketut Suwandra, Korlap Pamdal Jakarta Timur mengatakan, “menurut saya, kegiatan ini sangat luar biasa dan sangat bagus sekali dan meningkatkan disiplin anggota (Pamdal – Red), kemudian memupuk jiwa korsa diintern Pamdal sendiri. Jadi sangat bagus sekali dengan kegiatan seperti ini. Dan kegiatan PBB ini adalah dasar-dasar jiwa korsa, kita harapkan rekan-rekan Pamdal dilingkungan Bidang Taman ini kedepannya bisa solid, loyal dan menerima perintah Pimpinan, itu harapan saya,” ujarnya.
”Dan saya mengharapkan kegiatan ini tetap berlanjut, dan menjadi agenda tetap untuk meningkatkan korsa, menerima perintah-perintah yang tulus ikhlas. Mudah-mudan Pamdal dilingkungan Bidang Taman ini bisa maju dan tetap semangat, dan saya mengharapkan agar kegiatan ini bisa dilaksanakan seluruh Pamdal Dinas maupun Sudin Bidang, tinggal nanti dilakukan koordinasi dengan masing-masing Korlap, kan ini kegiatan positif, jadi harus disupport dan didukung. Event ini adalah untuk memupuk jiwa korsa diinternal anggota,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Agus Eliyanto, DANRU Wilayah Selatan, ia mengatakan semangat buat teman-teman Pamdal Wilayah Jakarta Selatan, Selamat dan Sukses.
“Tidak sia-sia perjuangan Teman-teman selama ini dalam sebuah kebersamaan yang kita banggakan. Dan tak lupa ini berkat kerja keras dan inisator Bapak Haris Supriyono untuk wilayah Selatan selaku KORLAP Jakarta Selatan yang tidak pernah berhenti untuk memberikan support dan dukungannya,” jelasnya penuh semangat.
Sementara itu, sebagai Garda Terdepan dalam pelayanan masyarakat Jakarta, Adi Saepudin, Pamdal TMB Warungsila mengatakan Alhamdulillah, Giat ini sebagai tolok ukur kita, sebagai proses pembelajaran bagi kita untuk bisa lebih disiplin, teratur, tertib dalam artian untuk bergerak dan ini kedepannya akan meningkatkan jiwa korsa, meningkatkan kinerja dan kerja dilapangan sebagai petugas pelayanan kepada masyarakat.
“Dan Alhamdulillah event kali ini kami dari Pamdal DISTAMHUT Wilayah Selatan dengan jumlah 1 (satu) Pleton, 30 Personel menjadi juara 1, dan untuk keseluruhan yang ikut lomba saat ini 135 orang dari 5 (lima) wilayah DKI Jakarta,” jelas Adi.
“Sejak saya mengabdi dan menjadi Pamdal di Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota DKI Jakarta, Alhamdulillah tidak ada kendala apapun. Karena dari niat awal, saya ikhlas dan tulus dalam menjalankan tugas pelayanan kepada warga DKI Jakarta. Selain itu, kita (Pamdal,red) sebelumnya memang sudah diberi persiapan dan pembekalan terlebih dahulu bagaimana untuk menghadapai kendala-kendala dilapangan, terlebih kita ini kan pelayanan masyarakat, jadi ya secara keseluruhan kita wajib memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga masyarakat Jakarta,” tambahnya.
“Karena sebuah Taman itu adalah ruang ketiga public ya, kalo anak sekolah kan rumah, sekolah dan taman. Kalo orang kerja kan kantor, rumah dan taman, insyaalloh Taman akan aman dan nyaman, karena kita bekerja dengan hati,” ujarnya.
“Alhamdulillah, harapan kami kedepan agenda ini menjadi agenda tetap tahunan. Terlebih khusus Pamdal wilayah Jakarta Selatan hari ini menjadi juara 1 tentu menjadi motivasi kami bersama rekan-rekan semua untuk lebih giat lagi dalam berinovasi dan lebih ekspresif,” pungkasnya.