Laporan wartawan sorotnews.co.id : Helmi AR.
JAKARTA – Masyarakat mengeluhkan mahal dan sulitnya untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Sim Polda Metro Jaya di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.
“Susah pak bikin SIM di Satpas SIM Daan Mogot,” kata Marwan, salah satu warga yang kembali gagal saat bikin SIM di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (24/10/2022).
Marwan juga mengaku sangat kecewa dengan pelayanan Satpas SIM Daan Mogot, Karena dirinya sudah sampai 4 kali bolak balik ke Satpas untuk mengurus SIM.
“Sudah 4 kali bolak balik ke sini, masih selalu gagal. Sampai saya putus asa untuk memiliki SIM. Padahal SIM itu sangat penting bagi saya untuk melakukan aktifitas sebagai Ojek Online. Tapi bikinnya susah banget,” kata Marwan, dengan nada kecewa.
“Terakhir saya diarahkan dari dalam untuk menemui seseorang di luar untuk membantu mengurus. Namun harganya sangat tidak wajar. Oknum tersebut minta 800 ribu kalau mau lulus,” katanya
Ia juga heran, di saat Polisi sedang melakukan reformasi untuk meraih kepercayaan publik masih ada saja oknum yang mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya di kantor pelayanan publik Satpas SIM Daan Mogot.
“Pokoknya dari pengalaman saya, kalau kamu mau bikin SIM bayar dengan harga sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku dijamin tidak akan bisa. Tapi kalau kalian mau bikin SIM melalui oknum tertentu dengan harga 700 sampai 800 ribu dijamin pasti jadi. Itu aja,” tegas Marwan.
Sementara itu sejumlah Wartawan melakukan konfirmasi mengenai hal tersebut kepada pihak Satpas SIM Daan Mogot. Dimana perwakilan wartawan ditemui oleh salah satu Staf Satpas bernama Kris.
Kris menjelaskan, kalau rekan rekan mau konfirmasi hal tersebut dirinya tidak bisa untuk memberikan komentar.
“Kalau rekan – mau konfirmasi hal tersebut silakan rekan konfirmasi ke Kabid Humas Polda Metro Jaya. Karena kami insitusi Polri ada aturannya sendiri,” kata Kris.
Selain itu Kris juga mengatakan, bahwa setiap wartawan yang akan melakukan peliputan atau konfirmasi di Satpas SIM di Daan Mogot harus melakukan koordinasi dengan balai wartawan Polda.
“Rekan – rekan harus berkordinasi dengan balai wartawan yang ada di Polda Metro Jaya,” ujar Kris.
Termasuk dugaan mafia alias praktek calo yang diduga kuat marak di Satpas Daan Mogot? Apa hubungan nya dengan balai wartawan Polda, kata sejumlah wartawan yang tergabung dalam Pokja PWI Jakarta Barat.