Berumur 100 Tahun, Batik Jlamprang dan Cinderella Jadi Koleksi Tertua Museum Batik

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Selembar kain batik bermotif jlamprang menjadi koleksi tertua di Museum Batik Pekalongan. Diperkirakan usia kain batik itu sudah lebih dari 100 tahun.

“Masih kita simpan dan rawat dengan baik Batik Jlamprang berusia 100 tahun lebih itu,” ungkap Kepala Museum Batik Pekalongan Akhmad Asror, Jum’at (29/9/2023).

Ia menyebut bahwa Batik bermotif Jlamprang tersebut diproduksi pada tahun 1900-an. Batik tersebut merupakan asli Pekalongan dan menjadi peninggalan sejarah serta warisan budaya nasional.

Selain itu juga ada batik kangka bermotif dongeng yang mengambil kisah Cinderella dengan sepatu kacanya. Dahulu mungkin produksinya terbatas atau bahkan hanya untuk koleksi

“Batik motif dongeng sangat langka karena sulit ditemukan sejenisnya. Tahun pembuatannya juga belum diketahui namun yang jelas sudah sangat tua,” jelasnya.

Untuk menjaga kain tetap utuh dan tidak lapuk, pihak museum tidak memerkannya secara fisik namun pengunjung bisa melihatnya dengan scara virtual.

Namun demikian secara berkala Batik Cinderella tetap dipamerkan secara fisik seperti yang sedang diperlihatkan di ruang pamer III, pengunjung yang beruntung bisa melihatnya.

Dari hasil penelitian ide membuat Batik Cinderella terpengaruh budaya eropa dengan pengambilan gambarnya meniru di majalah atau kartu pos pada saat itu.

“Ini jenis batik pesisiran non filosofis. Kalau motif pesisiran yang filosofis biasanya ada pengaruh tionghoa dan India,” katanya menjelaskan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *