Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi.
TAPANULI SELATAN, SUMUT – Wacana pemekaran atau pembentukan daerah Otonomi Baru, enam (6) kecamatan di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel), mendapat Dukungan penuh dari Putra Daerah yang berdomisili di Luar wilayah Batang toru (Merantau), Senin (30/10/2023).
Informasi yang dihimpun bahwa anak rantau asli putra/putri daerah batang Toru sekitarnya melakukan Kordinasi untuk berdiskusi dengan Forum Komunikasi Masyarakat Batangtoru Sekitarnya (FKMBS) pada hari Minggu 29 oktober 2023, kemarin di salah satu Rumah makan yang berada diwilayah Parsariran, kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, provinsi Sumatera Utara
Anak rantau yang sekarang Berdomisil di ibu kota Provinsi Sumut- Medan tersebut diketahui Setia budi nasution ketua bagas godang alumni SMPN 1 batangtoru, H.Eddyanto Kasrah ketua parsadaan batangtoru wilayah medan, Erlina nasution sekretaris parsadaan batangtoru, Timuriana siregar anggota parsadaan
Setia Budi Nasution mengatakan sengaja datang karena menurutnya pembentukan otonomi baru tersebut wajar
“Pembentukan daerah otonomi baru, solusi terbaik untuk kemajuan daerah. Kabupaten induk yakni tapanuli selatan, kami meyakini jika enam kecamatan ini yaitu, kecamatan batangtoru, angkola barat, angkola sangkunur, angkola selatan, muara batangtoru dan marancar, sangatlah layak menjadi satu kabupaten dilihat dari potensi yg ada dan luas wilayah, terlebih investor yg dimiliki lima kecamatan ini sangat berpotensi untuk membantu pendapatan daerah juga peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Setia Budi.
Hal senada juga di ungkapkan anak rantau lainnya yakni H.Eddyanto Kasrah ketua parasadaan batangtoru
“Pemekaran 6 kecamatan ini menjadi satu kabupaten sudah saatnya terwujud demi percepatan pembangunan, kami perantau batangtoru dimedan akan berupaya semaksimal mungkin agar pemekaran ini bisa terlaksana.. akan berkoordinasi dengan perantau batangtoru di daerah lain,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut H.mahmud lubis S.Ag anggota DPRD Tapsel Fraksi PAN, berterima kasih dan sangat mengapresiasi perhatian serta dukungan meski berada di rantau orang.
“Sebagai wakil rakyat yang juga menyampaikan Aspirasi rakyat saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada rekan rekan dari Medan yang kita ketahui bersama sebagai putra/putri asli daerah sini,” kata Mahmud.
Mahmud Lubis juga mengatakan bahwa Pembentukan enam kecamatan ini untuk menjadi satu kabupaten patut dan seharusnya diperjuangkan.
“Karena menurut analogi berfikir saya, tapsel ini terlalu luas untuk jadi satu kabupaten, efeknya percepatan pembangunan kurang maksimal, barangkali ini menjadi satu pertimbangan bagi pemangku kepentingan di tapsel,” Jelas Mahmud.
“Beranjak dari hal tersebut keinginan untuk dimekarkan bukan berarti lupa atau tdk ingin bersama lagi dengan kabupaten induk akan tetapi ini bagian dari upaya meringankan beban tapsel karena luasan wilayah yg menjadi kurangnya pemerataan pembangunan. Ibarat seorang anak pergi menikah meninggalkan orangtuanya bukan berarti tidak sayang atau lupa jasa orangtuanya namun sianak barangkali menganggap sudah saatnya untuk mandiri dan tidak jadi beban orangtua,” tambah Mahmud.
Terakhir Ketua FKMBS Suyatmo Siregar yang didampingi Sekretaris Mura Siregar dan Bendahara Wildan Nasution menjelaskan.
“Untuk informasi bahwa tanggal 7 Oktober 2023 lalu, perwakilan dari 6 kecamatan tersebut sudah diundang dan berdiskusi perihal wacana pembentukan daerah Otonomi Baru,” ucap Suyatmo.