Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Madrasah Bina Cendekia Tampo di bawah naungan Yayasan Demi Masa yang terletak di wilayah Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. dibangun pada tanggal 13 Juni 2005 dengan Nomor statistik/NPSN : terlampir dan Surat Keputusan terlampir telah terakreditasi B.
Madrasah yang beralamatkan di jalan Cendekia, nomor 06 awalnya di bangun melalui anggaran pribadi oleh pemilik yayasan. Berjalan beberapa tahun Yayasan Demi Masa ini melakukan rehab yang dilakukan melalui anggaran kementerian agama. Dengan Visi bertaqwa, cerdas, terampil, disiplin, sehat, berwawasan lingkungan dan cinta tanah air.
Dalam usahanya menuju pengembangan sekolah yang lebih baik dan memiliki daya tarik pemilik yayasan terus melakukan pembangunan. Tahun 2023 ini Nurdania Dewan Pendiri yayasan telah menyelesaikan pembangunan musholla untuk anak siswanya, pembangunan lapangan serbaguna serta pembangunan toilet sekolah.
Meski memiliki keterbatasan anggaran bahkan hampir tidak adanya anggaran yang diturunkan untuk bantuan di madrasah nya, Tahun 2024 nanti Nurdania tetap mengupayakan penambahan ruangan belajar.
“Untuk persoalan anggaran semoga ada anggaran yang di alokasikan oleh Kementerian Agama,” tutup Nurdania.
Berdasarkan keterangan salah satu guru Madrasah Bina Cendekia Tampo melihat prospek yang dilakukan oleh Wa Ode Nurdania, menurutnya luar biasa pengembangan yang dilakukan oleh Nurdania karena mampu mengubah wajah madrasah yang dulu hanya terlihat biasa-biasa saja, kini menjadi salah satu sekolah yang masuk dalam perhitungan di wilayah Kabupaten Muna yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah maju lainnya.
Dan hal yang paling luar biasanya, Jumaidin merasa puas dengan kerja yang ditunjukkan oleh pemilik Madrasah. Rasa puas itu diutarakan Jumaidin bahwa Madrasah yang baru berdiri beberapa tahun ini ketika melakukan ujian Madrasah ini sudah melakukan ujian online sejak tahun 2018 baik itu ujian sekolah maupun ujian nasional, Puji La Ode Jumaidin, S.Pd.
“Untuk prestasi lainnya, Madrasah ini telah banyak mengorbitkan siswanya sejak 2018 pada ajang Olimpiade Matematika atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kompetisi Sains Madrasah (KSM),” tutup Jumaidin.