Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun.
Pencapaian ini tumbuh 32,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp. 3,30 Triliun.
Kinerja yang positif ini didukung oleh peningkatan Outstanding Loan (OSL) tertinggi dalam 3 tahun terakhir yang pernah dihasilkan oleh Pegadaian, yaitu sebesar Rp. 59,1 Triliun di tahun 2022 menjadi Rp. 67,6 Triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024, mengatakan bahwa jumlah tersebut menandai pertumbuhan yang signifikan dalam adopsi layanan gadai digital di tengah transformasi digital PT Pegadaian.
“Jumlah pengguna aplikasi Pegadaian digital per 31 Desember 2023 sekarang 6,5 juta (tumbuh 14 persen year on year), dan volume transaksinya sampai Rp. 14,54 triliun (72 persen yoy),” kata Damar.
Damar mengatakna kepercayaan masyarakat dalam menggunakan platform digital untuk kebutuhan gadai terus meningkat. Dengan begitu Pegadaian bisa memperluas jangkauan layanannya dan meningkatkan efisiensi proses transaksi secara keseluruhan.
Pegadaian, kata Damar lagi, melalui platform digital berusaha membawa kemudahan tak terbatas bagi para nasabah. Selain menyediakan gadai digital, Pegadaian juga merambah ke tabungan digital, agar emua kebutuhan finansial dapat dipenuhi dengan mudah.
Dia menyebut dengan tabungan digital, nasabah Pegadaian dapat membeli emas hingga menabung untuk masa depan. Bahkan nasabah juga memiliki fleksibilitas untuk mencetak emas, membuka tabungan berencana, atau memilih program tabungan lainnya seperti tabungan emas plus.
“Dengan adanya Pegadaian digital ini nasabah bisa menebus, minta tambah, mau nyicil, mau ganti tabungan emas lewat PDS (Pegadaian Digital Service). Mau beli pulsa, membayar listrik, air, BPJS, itu bisa,” ujar Damar lagi.
PT Pegadaian, yang kini sudah menjadi bagian dari holding Bank BRI, sepanjang tahun lalu mencetak laba bersih sebesar Rp. 4,38 triliun. Pencapaian ini tumbuh 32,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp. 3,30 triliun. Jumlah nasabah Pegadaian sampai 31 Desember 2023 tercatat sebanyak 24 juta. Sementara dari sisi aset mencapai Rp. 82,6 triliun pada tahun 2023.
“Di 2023, omzet Pegadaian kembali naik menjadi Rp 205,2 triliun. Kami tumbuh 14,2 persen yoy,” kata Damar lagi.