Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALOGAN, JATENG – Pemerintah Kota Pekalongan menganggarkan Rp 500 juta untuk pemeliharaan belasan pasar tradisional. Anggaran pemeliharaan itu rutin diberikan tiap tahun melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM).
“Penggunaan anggaran pemeliharaan rutin itu karena memang kondisi pasar kita rata-rata dibagun pada era 1990-an,” ujar Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dindagkop-UKM Deddy Setiawan, Senin (25/3/2024).
Ia menyebut sejumlah item pemeliharaan meliputi atap gedung, saluran air dan beberapa sarana lain atau yang berhubungan dengan sarpras di 11 pasar tradisional yang ada di Kota Pekalongan.
Biasanya, lanjut Deddy, pihaknya sebelumnya sudah menerima laporan dari pengelola di masing-masing pasar sehingga sasaran pemeliharaan sudah ditentukan atau diusulkan berdasarkan skala prioritas.
“Kita tindaklanjuti laporan yang urgent atau secepatnya ditangani karena keterbatasan anggaran,” katanya.
Ia menjelaskan pada anggaran tahun ini ada pekerjaan yang harus cepat dieksekusi seperti perbaikan atap bangunan pasar yang bocor dan pembuatan tembok yang sudah rusak.
Kemudian masih di tahun ini juga pihaknya akan ada pekerjaan instalasi listrik di Pasar Grogolan sesuai dengan arahan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
“Anggaran yang kami sediakan untuk kebutuhan tersebut mencapai Rp 190 juta,” tutupnya.
