Rizal Lumiu : Jangan Bawa Nama Relawan, DPP MABES Pragi Solid

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Lesar. 

MANADO, SULUT – Ketua Umum (Ketum) Organisasi Relawan Mabes Pragi (Masyarakat Bersama Prabowo Gibran) dan Gema Bima (Gerakan Masyarakat Bersama Indonesia Maju) Rizal Lumiu angkat bicara, terkait sejumlah relawan meminta DPP Partai Gerindra mengambil tindakan tegas dengan tidak mengijinkan organisasi MABES Pragi dan GEMA Bima beraktifitas mengatasnamakan Prabowo- Gibran dan Partai Gerindra.

Sebab menurutnya, semua pengurus tingkat DPP (Dewan Pimpinan Pusat) hingga daerah tetap solid, tidak terpecah-pecah.

Dihubungi wartawan media ini, Rizal Lumiu mempertanyakan status relawan yang membuat surat terbuka apakah benar sebagai anggota relawan.

“Saya minta orang yang membuat surat terbuka itu apakah benar status mereka sebagai relawan Mabes Pragi,” tukas Rizal, Jumat (18/5/2024) via Whatsapp di Jakarta.

Lebih jauh dikatakannya, jangan ada yang membawa-bawa nama relawan Mabes Pragi dan Gema Bima karena kami mempunyai data di DPP, yang mana seluruh relawan di Indonesia tetap kompak.

Lebih lanjut sambungnya, Jumat (20/4/2024) kami telah melakukan Rapat Nasional/Rakernas secara online yang dihadiri seluruh pengurus Mabes Pragi di Indonesia.

“Semua nama pengurus sudah tertera dan tertuang dalam SK DPP mulai dari pusat hingga kedaerah,” jelasnya seraya menunjukan testimoni maupun link berita online diikuti foto dokumentasi kegiatan relawan.

Dilain sisi, Wakil Ketum DPP Mabes PRAGI Jones Najoan dikonfirmasi hari sebelumnya menyebutkan, topik yang dibahas mengenai link website bantuan UMKM, Lansia dan Beasiswa rata-rata relawan di Sulut juga mempertanyakan.

Bukan hanya di Langowan tapi sebagian besar daerah ingin mengetahui kapan realisasinya.

“Sabar, saat ini Indonesia masih dipimpin Presiden Jokowi dan Maruf Amin tapi setelah beralih ke Prabowo-Gibran pengrus prioritaskan relawan sebagai penerima bantuan,” tandas Najoan.

Lanjut Jones, pengurus tetap mengawal program bantuan sosial biar semua relawan yang sudah terdaftar melalui link website menikmati bantuan pemerintah.

Dikonfirmasi terpisah relawan lainnya Berty Warouw menilai, pengurus yang masuk dalam lingkaran Rizal Lumiu sudah terkekang dengan kebijakan bersangkutan.

“Tidak semua relawan memperoleh SK (Surat Keputusan), memangnya semua relawan dilantik tentu tidak. Hanya beberapa pengurus saja yang mendapatkan SK sedang relawan lainnya tidak,” tandas Warouw.

Menurut Warouw, kalau dia (Rizal Lumiu- red) hanya beragumen seperti itu berarti ingin membuat celah supaya terkesan yang dia kasih SK terlibat semua.

“Masalahnya bukan bukti sebagai relawan Mabes Pragi tapi dia bersama Waketum dan Sekjen sudah membuat link yang menjanjikan bantuan UMKM, Lansia dan Beasiswa, Itu yang harus dipertanggungjawabkan,” terang Warouw.

Lanjutnya, ini bukan untuk menjatuhkan dia namun berusaha meminta pertanggungjawaban kepada masyarakat.

“Bukankah dia bersama kawan-kawan yang menerbitkan link dan meminta warga mengisinya bahkan saat itu dia tidak mengatakan hanya untuk relawan Mabes Pragi tapi bisa diisi orang yang dikenal oleh anggota grup,” sorot Warouw mengkritisi.

“Karena yang saya tahu anggota relawan tidak perlu dikasih SK, hanya pengurus saja yang memperoleh SK dan dari hasil pembicaraan nama-nama yang sudah terkumpull dengan target 2 juta – 3 juta untuk disodorkan ke Prabowo-gibran,” ungkapnya.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *