Laporan wartawan sorotnews.co.id : Andri/Kominfo.
KAB. TASIKMALAYA, JABAR – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Kamis (25/4/2024).
Musrenbang ini terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025-2045.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen memimpin kegiatan yang berlokasi di Aula Wiradadaha Bappelitbangda tersebut. Ia hadir mewakili Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto.
Mohamad Zen mengatakan bahwa secara umum indikator makro pembangunan menunjukkan tren positif. Dua di antaranya tampak dari penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
“Berdasarkan hasil evaluasi atas capaian pembangunan selama RPJPD Kabupaten Tasikmalaya tahun 2005-2025. Dalam kata lain, tren penurunan angka kemiskinan dan pengangguran telah berjalan selama 18 tahun terakhir (2005-2023),” ungkapnya.
Lebih Lanjut Zen,Angka kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya ini mengalami penurunan dari 18,23 persen menjadi 10,28 persen. Artinya turun sebesar 7,95 persen,
“Penurunan angka pengangguran juga tidak kalah signifikan, yaitu dari 8,48 persen menjadi 3,59 persen, atau 4,59 persen. Meskipun rentang waktunya lebih singkat, yaitu 16 tahun (2007-2023). Berdasarkan data-data tersebut, tampak jelas bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya berada jauh di bawah Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Selain isu kemiskinan dan pengangguran, Zen juga mengatakan sejumlah isu jangka panjang yang harus jadi pemikiran saat merumuskan RPJPD tahun 2025-2045. Antara lain isu Bonus Demografi, Revolusi Industri 5.0 dan Perubahan Iklim.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berharap RPJPD Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025-2045 dapat memberi ruang memadai untuk proses evaluasi dan penyempurnaan secara berkala. Tentu sesuai dengan perkembangan yang ada.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak semua hadirin untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan saran dan masukan terhadap RPJPD ini. Karena jelas itu akan menentukan kondisi Kabupaten Tasikmalaya 20 tahun ke depan,” pungkas Zen.*