Akui Hanya Mampu Kurangi Volume Sampah 7-10 Persen Perhari, DLH Kota Pekalongan Bakal Terapkan Strategi Ini

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi produksi sampah harian yang diangkut langsung ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Sejauh ini upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Bacaan Lainnya

Kepala DLH Sri Budi Santoso mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi volume sampah harian sejauh ini hanya mengandalkan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recyle), Bank Sampah dan pemulung di TPA Degayu.

“Hasilnya volume sampah hanya berkurang dari tujuh hingga 10 ton perhari dari total produksi sampah di Kota Pekalongan yang mencapai 140 ton perhari,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan DLH untuk mengurangi volume sampah harian salah satunya dari peran Usaha Informal Sampah atau tukang rongsok, pengepul rongsok namun kemampuannya juga masih terbatas.

“Upaya pengurangan sampah juga dilakukan dengan memberdayakan pemilah sampah yang biasa dibuat kompos, anorganik maupun budidaya maggot dan sejenisnya,” jelasnya.

Adapun terkait munculnya ancaman bencana sampah yang disebut bakal jadi kenyataan bila tidak ditemukan solusi yang jitu, SBS panggilan akrab Sri Budi Santoso memberikan penjelasan bahwa yang bisa dilakukan saat ini hanyalah menyiapkan pengajuan izin memperpanjang usia TPA Degayu.

Salah satu cara yang bersifat darurat adalah mengurug sisa lahan di sekitar TPA Degayu yang kondisinya tergenang air atau masih berbentuk rawa agar bisa dimanfaatkan setidaknya hingga 2025.

“Kami sedang menyiapkan draft regulasinya terkait Sistem Tanggap Darurat apabila terjadi bencana sampah seperti yang dikhawatirkan sekarang,” kata SBS menguraikan.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *