Bahas Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba BNNP Sulut Audiensi Bersama Panitia KKR dan Seminar JCICS

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry. 

MANADO, SULUT – Kepala BNNP (Badan Narkoba Nasional) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Pol. Pitra A Ratulangi, S.I.K, MM, didampingi Koordinator Bidang P2M BNN Provinsi Sulut Sam G. Repy menerima Panitia KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) dan Seminar JCICS (Jesus Christ Is Comingback Soon), dalam agenda audiensi topik pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa, Senin (3/6/2024) di Kantor BNNP Sulut jalan 17 Agustus Bumi Beringin Kecamatan Wenang Kota Manado.

Disamping membahas topik pencegahan penyalahgunaan narkoba, Panitia KKR dan Seminar JCICS juga mengundang Kepala BNNP Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi, S.I.K, MM, menjadi pembicara dalam Seminar yang sedianya dilaksanakan bulan Agustus mendatang.

Sedang kedatangan Panitia KKR dan Seminar JCICS yang diketuai oleh Pdt. Franky Towoliu S.Th turut serta didampingi Sekretaris Panitia Ferry Lesar.

Kepala BNNP Sulut, Brigjen Pol. Pitra A Ratulangi, S.I.K, MM memberi penghargaan atas pertemuan dengan panitia bertujuan, mengadakan seminar mengangkat topik pencegahan dan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa.

Ratulangi memberi penjelasan, pihaknya prihatin dengan peredaran narkoba yang mengincar kalangan pelajar dan mahasiswa untuk dijadikan sasaran empuk oleh para bandar menjalankan bisnis haram untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak wajar alias melanggar hukum.

“Kasihan kalangan pelajar dan mahasiswa terus menjadi target empuk dari para bandar narkoba,” ujar Ratulangi prihatin.

Pitra bilang, bandar narkoba menjalankan bisnisnya sangat rapi dan cara kerja mereka senyap untuk menghindar jangan sampai terdeteksi aparat.

“Mereka tidak kelihatan tapi terus bergerak karena pada intinya menjalankan bisnis untuk.mencari keuntungan,” katanya lagi.

Menurut pria asli Tondano ini, bandar narkoba biasanya berasal dari luar Sulut namun seringkali mereka transit dari Jakarta, kemudian setelah tiba di Sulut menyebar tapi justru ini yang sulit untuk dilacak karena mereka sembunyi.

“Bisa kita bayangkan ada anak kecanduan narkoba tapi orang tuanya enggan melapor dengan tujuan menyembunyikan informasi agar tidak terendus aparat,” katanya heran.

Dengan demikian sambung Perwira Polri ini, BNN Sulut terus gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan pelajar dan mahasiswa.

Ia menerangkan, tahun 2023 lalu program sosialisasi kami menyasar 72 ribu orang secara langsung berkaitan narkoba, bahkan hampir tiap hari program sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba berjalan terus.

“Program pencegahan berhasil, ketika ada bandar narkoba yang ingin menawarkan lebih dahulu ditolak Tentu barang yang ingin dijual sudah tidak.laku dibeli pengguna,” tandasnya seraya berkata, siap menjadi pembicara dalam acara KKR dan Seminar Narkoba yang digagas oleh Panitia.

Dilain sisi, Ketua Panitia KKR dan Seminar JCICS Pdt. Franky Towoliu S.Th berkata, ucapan terimakasih kepada Kepala BNNP Provinsi Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi, S.I.K, MM, yang mana sudah bertatap muka dalam.kegiatan audiensi.

“Shalom. Puji Tuhan. Akhirnya pertemuan dengan pihak BNN sukses. Langsung dilayani dengan ramah oleh Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi di ruangannya. Sangat antusias dan respek. Mohon tetap berdoa untuk pihak lain yang akan kita temui,” ungkap hamba Tuhan Pdt. Franky Towoliu S.Th.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *