Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Kota Pekalongan menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor udaha. Salah satu investasi yang menjadi daya tarik adalah sektor perhotelan.
Meski telah banyak jaringan hotel nasional dan internasional berdiri dan melebarkan sayap usahanya di Kota Pekalongan, namun tak menyurutkan niat untuk tetap berinvestasi.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunai mengungkap ada dua jaringan hotel baru yang sudah siap dibangun. Dua hotel yang baru masuk itu Swiss Bel Hotel dan Amaris, tahun ini proses pembangunannya akan dimulai.
“Alhamdulillah Kota Pekalongan masih menjadi incaran investor. Artinya minat penanaman modal investor itu tetap tinggi,” ujar walikota, Kamis (27/6/2024).
Selain dua hotel baru, ijin pembangunan mall baru juga sudah diajukan oleh investor. Sayangnya perijinan itu masih terkendala status lahan yang masih hijau. Ia pun memaparkan daya tarik Kota Pekalongan yang menjadi incaran investor.
Salah satu alasan minat investasi di Kota Pekalongan tinggi adalah letaknya yang strategis, banyaknya fasilitas publik dan kemudahan akses. Satu lagi adanya peran dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menjadi pendamping.
“Seperti kita ketahui di Kota Pekalongan ada stasiun besar, banyak even tahunan, ada wisata religi dan juga beragam kuliner yang enak. Jadi itu mungkin salah satu daya tarik yang diminati investor,” katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Beno Heritriono menambahkan bahwa target realisasi investasi di 2024 sebesar Rp 750 miliar.
“Target realisasi investasi di 2024 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 637,8 miliar. Kami berharap realisasi di tahun ini terlampaui,” ucapnya.*
