Kios Berkedok Tambal Ban di Kaliwungu Diduga Timbun Solar Ilegal, Polres Kendal Diminta Tindak Tegas

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim. 

KENDAL, JATENG – Pada Selasa malam,(16/7/24) sekitar pukul 21.20 WIB, awak media melintas di jalan alteri Kaliwungu dan menemukan sebuah kios tambal ban yang diduga sedang menyedot solar dari mobil tangki berwarna biru putih. Mobil tangki tersebut diketahui milik seorang bernama Penceng dan diduga melakukan aktivitas ilegal.

Bacaan Lainnya

Ketika awak media mencoba melakukan konfirmasi, pemilik kios, panggilan akrab Penceng, langsung memberikan respons keras.

“Wah beneran mas saya mau ngomong sama sampean, ternyata semua wartawan tahu gudang solar saya dari sampean, dalangnya sampean,” kata Penceng dengan nada tinggi.

Awak media menanggapi tuduhan tersebut dengan tegas. Namun, Penceng semakin agresif, mengajak berkelahi dan menantang awak media untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Dalam situasi yang semakin memanas, anak buah Penceng bahkan mencoba memukul awak media, namun berhasil dilerai oleh sopir mobil tangki.

Untuk menghindari kejadian yang lebih buruk, awak media segera meninggalkan lokasi dan melaporkan kejadian ini kepada Kasatreskrim Polres Kendal melalui pesan WhatsApp, lengkap dengan bukti video. Respon cepat diterima dari Kasatreskrim Polres Kendal, yang langsung mengirimkan petugas ke lokasi.

Ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Jawa Tengah, Suroto Anto Saputro, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau kegiatan kios tersebut. Ia juga meminta Polres Kendal untuk segera menindak tegas aktivitas ilegal tersebut.

“Jika kios tambal ban milik Penceng masih melakukan transaksi dan menimbun solar, jangan salahkan jika masyarakat menduga ada pengkondisian dan bahwa Penceng kebal hukum,” ujarnya.

Kasus ini masih dalam pemantauan, dan masyarakat diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan terkait penjualan solar ilegal kepada pihak berwajib.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *