Skor PPH Kota Pekalongan di Bawah Target Provinsi dan Nasional, Ini Penyebabnya

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati mengungkap Pola Makan Harapan (PPH) warga Kota Pekalongan menunjukkan lebih beragam dengan gizi yang juga lebih berimbang.

Konsumsi pangan melalui indikator PPH juga menunjukkan skor 93,7 persen yang artinya sudah cukup baik namun angkanya masih di bawah target Provinsi Jawa Tengah yang mencapai skor 94 persen.

“Pemerintah Provinsi Jateng menarget skor 94 persen, sedangkan target nasional 95 persen,” ujar Lili Sulistyawati di kantornya, Rabu 24 Juli 2024.

Ia menyebut kebiasaan warga Kota Pekalongan yang sangat mengandalkan nasi sebagai makanan utama mencitakan ketergantungan sehingga muncul istilah belum makan kalau belum bertemu dengan nasi.

Dengan adanya kebiasaan mengkonsumsi nasi maka perlu digencarkan sumber makanan yang lebih beragam sebagai pengganti nasi dan makanan bergizi berimbang seperti umbi-umbiana serta sumber protein di antaranya sayur, buah dan kacang-kacangan.

“Jadi pemenuhan gizi dari sumber yang beragam perlu dilakukan dengan mengacu pada Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA),” kata Lili.

Kemudian selain sosialisasi juga perlu melakukan pemberdayaan pangan lokal melalui berbagai pelatihan B2SA. Dengan rutinnya pelatihan mengenalkan olahan makanan dari sumber alternatif akan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.

“Cara ini bertujuan agar masyarakat tidak bosan dengan menu yang selama ini ada sehingga ada banyak pilihan pangan lain dengan gizi yang tidak kalah,” tutupnya.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *