Beri Subsidi Harga, BI Tegal Terus Banjiri Pasar di Kota Pekalongan Dengan Sembako Murah

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali diserbu masyarakat Kota Pekalongan, kali ini GPM diselenggarakan di Kantor Kecamatan Pekalongan Utara bekerjasama antara Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) dengan Bank Indonesia serta Bulog.

Sebanyak 200 paket sembako murah disediakan tanpa menggunakan kupon maupun girik. Masyarakat yang datang bisa langsung membeli di tempat dengan membayar tunai sesuai dengan kebutuhan.

Analis Junior Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Iwan Yunanto mengatakan GPM terus diselenggarakan di seluruh wilayah kerja BI Tegal dalam upayanya mengendalikan inflasi di daerah.

“Pelaksanaan GPM di berbagai lokasi kami dibantu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat,” ujarnya saat berlangsungnya pasar murah, Rabu (31/7/2024).

Untuk pasar murah di Kecamatan Pekalongan Utara, pihaknya menyediakan 200 paket berisi lima kilogram beras, satu kilogram gulanpasir dan satu liter minyak goreng yang hargany sudah disubsidi menjadi Rp 80 ribu.

Menurutnya GPM hasil kerjasama dengan Bulog juga bertujuan selain mengendalikan inflasi juga menjaga stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok sehingga BI Tegal rutin memberikan subsidi harga melalui pasar murah.

“Subsidi harga dilakukan di seluruh wilayah kerja BI Tegal yang meliputi kabupaten dan kota di eks Karesidenan Pekalongan,” katanya.

Sriatun (55) warga Kelurahan Panjang Baru mengatakan dirinya tidak melewatkan kesempatan untuk berbelanja di pasar murah karena ada selisih harga yang cukup lumayan. Satu paket yang dibeli lebih murah dari harga pasar.

“Jadi saya berharap pasar murah harus lebih sering diadakan dan pilihan paketnya diperbanyak, tidak hanya satu macam saja karena memang lumayan membantu hemat belanja,” tukasnya.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *