Sambut HUT RI Ke-79, FKUB Asmat Gandeng Pemda dan TNI-POLRI Gelar Dialog Kebangsaan dan Doa Lintas Agama

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Jefry. 

ASMAT, PAPUA SELATAN – Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Kabupaten Asmat menggelar Dialog Kebangsaan dan Doa Lintas Agama dalam rangka menciptakan kondisi dan situasi aman jelang perayaan HUT RI Ke-79 tahun 2024 di Kabupaten Asmat.

Dialog kebangsaan yang menghadirkan narasumber dari unsur TNI-POLRI, Tokoh Agama dan Pemerintah di Kabupaten Asmat ini dilangsungkan di Aula “Worouw Cem” Bakesbangpol Kabupaten Asmat, Senin (12/8/2024).

Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat Absalom Amiyaram pada kesempatan tersebut atas nama pemerintah daerah mengajak seluruh hadirin dan tamu undangan untuk senantiasa mengenang kisah perjalanan bangsa Indonesia hingga berumur 79th. Ia pun mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Dialog Kebangsaan dan Doa Lintas Agama yang digelar tepat menyongsong HUT RI Ke-79 tahun ini.

“Kita mengenang kembali kisah perjalanan bangsa yang kita cintai melalui pertemuan yang sangat bermanfaat ini,” ajak Sekda.

Mantan kepala Distrik Pantai Kasuari 2 periode ini pun mengajak agar forum dialog kebangsaan senantiasa menjunjung tinggi persatuan di tengah perbedaan yang ada. Menurutnya, walaupun berbeda suku, agama, ras maupun lainnya, semuanya tetap satu. Ia menganalogikan itu dengan perbedaan fisik pada setiap manusia, namun mempunyai warna darah yang sama yakni merah.

“Bapak Ibu saudara-saudaraku yang saya hormati. rambut boleh tidak sama, kulit boleh beda tapi darah kita sama, tetap merah. Kita adalah NKRI. NKRI harga mati,” tandasnya.

Senada dengan Sekda Asmat, Ketua FKUB Asmat Mgr. Aloysius Murwito, OFM pun menekankan pentingnya hidup persaudaraan. Ia mengatakan bahwa semua agama mengajarkan kedamaian dan tak satupun yang menginginkan perpecahan.

“Pentingnya membangun persaudaraan itu lebih baik. Sekalipun kita itu berbeda-beda entah itu Agama, pendidikan, status di dalam masyarakat, tetapi jangan sampai ini membawa perpecahan. Sebab itu tidak diinginkan oleh Tuhan yang kita imani. Siapapun, dari Agama mana pun baik Islam Protestan atau Katolik, kita tidak menginginkan adanya perpecahan. Kita semua anak-anak Tuhan, ciptakan Tuhan, itu mempunyai martabat yang sama,” ujar Mgr. Aloysius.

Uskup Keuskupan Agats Asmat ini juga mengajak agar forum dialog Kebangsaan ini untuk solider dengan sesama yang berada di daerah lain yang saat ini dilanda berbagai persoalan yang membuat masyarakatnya mengalami krisis kehidupan.
Solidaritas itu kemudian diwujudkan dalam doa lintas agama yang bersama seluruh hadirin baik dari toko adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, tokoh agama dan unsur masyarakat lainnya.

Sementara itu, Kapolres Asmat AKBP Samuel Dominggus Tatiratu, S.I.K pada kesempatan yang sama dalam menjawabi pertanyaan forum terkait masalah miras, mengatakan akan menindak tegas siapa saja yang terbukti terlibat dalam peredaran maupun produksi miras tersebut. Ia pun meminta dukungan dari semua elemen masyarakat untuk memberantas kasus miras di wilayah Asmat ini.

“Kami dari Polres Asmat bersama TNI tentunya bertanggungjawab jawan dalam hal pengamanan di wilayah polres Asmat.
Tentunya hal ini tdk cukup,maka harus ada kerja sama dari semua lintas masyarakat,” ujar Kapolres.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *