Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Pelatihan dan pameran ragam motif Kamooru (tenun muna) yang digelar Jumat, 23/08/2024 pagi di pelataran rumah adat Kabupaten Muna turut dihadiri oleh seluruh pegawai bidang kebudayaan Dinas Dikbud Muna, pelaku UMKM tenun dan menggandeng owner Saradiva sebagai pemateri pada pameran tersebut.
Rosnalia Ogo owner Saradiva pemateri kegiatan tersebut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Kepala Bidang Kebudayaan yakni Hadi Wahyudi, SE yang memberi kepercayaan kepada Saradiva untuk terlibat dan menjadi pemateri pada kegiatan pelatihan dan pameran ragam motif kamooru.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Bidang Kebudayaan Dikbud Muna ini tentunya sangat bermanfaat bagi semua teman-teman pelaku UMKM yang hadir pada kegiatan ini utamanya para penenun, lewat kegiatan ini kita bisa berbagi ilmu dan pengetahuan tentang motif tenun Muna seperti mana motif yang dipakai oleh perempuan dan mana motif yang dipakai oleh laki-laki”.
Rosnalia turut memperkenalkan motif kamooru (tenun Muna), yakni motif kambeano banggai, dhalima, kapododo, samasili, bhia-bhia, kambeano bontu, kamba mpu, bhotu, kaghati dan lain-lain.
Owner saradiva turut memperkenalkan alat-alat dipakai menenun oleh pegiat tenun Kabupaten Muna yaitu dhangka, karena, kadanda, ka e e bawah, ka e e atas, katai, lobu, kandole, ati, tali kundo, tetera, kabuntu laha.
Owner saradiva itu berharap kedepannya penenun-penenun Muna bisa tampil lebih kreatif lagi sehingga nantinya tenun Muna tidak hanya monoton pada kain baju, namun bisa juga dijadikan kain untuk celana atau rok.
Sementara itu Rahmatan, S.Hut pegawai bidang kebudayaan, mewakili Hadi Wahyudi kepala bidang kebudayaan mengucapkan syukur dan terima kasih kepada seluruh pelaku UMKM utamanya penenun yang hadir pada kegiatan pelatihan dan pameran ragam motif (Kamooru) tenun Muna.
Rahma sapaan akrabnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Dinas Dikbud Muna Bidang Kebudayaan pada kekayaan alam sejarah budaya Muna, agar tidak tergeser dengan perkembangan zaman yang semakin modern.
Dirinya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Muna bisa melestarikan budaya tenun kita di Muna, tidak hanya masyarakat desa namun masyarakat kota juga bisa membantu menjaga melestarikan tenun Muna.*