Laporan wartawan sorotnews.co.id : Irpan Sofyan.
SIDRAP, SULSEL – Sosialisasi dan Deseminasi Kesadaran Bela Negara Lingkup Masyarakat di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) Provinsi Sulawesi Selatan diprakarsai oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Badan Kesbangpol Kabupaten Sidrap sebagai tuan rumah. Hadir pada pembukaan kegiatan Sosialisasi tersebut Bupati Sidrap Bapak Dr. Ns. H.Basra, S.Kep. M.Kes beserta Forkompinda Kabupaten Sidrap, kegiatan dilaksanakan selama 1 hari pada hari selasa 10 September 2024 di Hotel Grand Sidny Kab. Sidrap.
Sebelum dilaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Desiminasi dilaksanakan pembukaan dan pembacaan Sambutan oleh Bupati Sidrap Bupati Sidrap oleh Dr. Ns. H. Basra, S. Kep.M.Kes yg menyampaikan tentang Netralitas ASN dlm Pilkada serta mengapresiasi kegiatan Sosialisasi dan Deseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara yg dilaksanakan oleh Kemhan, harapan dengan dilaksanakan kegiatan sosialisasi PKBN akan membawa kemajuan bagi Warga Kabupaten Sidrap di segala Bidang.
Selanjutnya dibacakan amanat Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Piek Budyakto yg diwakili oleh Direktur Bela Negara Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si. yang menyampaikan tujuan kegiatan Sosialisasi dan Desiminasi Bela Negara adalah dalam rangka membangun sikap dan perilaku serta karakter setiap warga Negara Indonesia yang cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara. rela berkorban untuk bangsa dan negara serta nantinya memiliki kemampuan awal Bela Negara yang baik.
Bela Negara tidak hanya menjadi tanggung jawab Kemhan RI dan TNI semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh Kementerian/Lembaga termasuk Pemda serta seluruh komponen bangsa lainnya. Bela Negara di lingkup masyarakat merupakan bagian dari upaya membangun sikap mental dan karakter bangsa serta merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari pembangunan Revolusi Mental dari Kabinet Indonesia bersatu.
Implementasi nilai dasar Bela Negara sangat penting dan dibutuhkan bagi Negara, terlebih bila mencermati perkembangan dinamika ancaman saat ini, yaitu di era kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi. Bentuk ancaman saat ini tidak lagi bersifat konvensional, tetapi lebih bersifat non konvensional/non militer, bahkan mempengaruhi hati dan pikiran manusia secara paradigmatik, hal tersebut dapat menimbulkan efek yang sangat fundamental karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana suatu bangsa dapat hancur oleh bangsanya sendiri, karena hati dan pikiran manusia merupakan benteng pertahanan terakhir yang dimiliki oleh suatu bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, sebab peperangan yang sesungguhnya adalah medan peperangan di dalam pikiran dan hati manusia. Salah satu upaya untuk menangkal ancaman tersebut di atas adalah dengan melaksanakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara.
Setelah pembukaan dilaksanakan pemberian materi sosialisasi Bela Negara antara lain dari Kemhan yg disampaikan oleh Kolonel Adm Amiruddin Laupe Kasubdit Lingmas Ditbelanegara dengan materi Bela Negara, FKPT Kab. Sidrap Asriyady Sulaiman dengan materi Pencegahan Radikalisme dan teriorisme, BNNP Prov. Sulsel Agustinus Sollu dengan materi Pencegahan dan penanggulangan Narkotika, Kaban Kesbangpol Kabupaten Sidrap Arsul dengan materi Peran kearifan lokal dalam menumbuhkembangkan Nilai dasar Bela Negara di wilayah Kabupaten Sidrap.*