Kerjasama Dengan PTDI, TNI AU Pesan Empat Helikopter Airbus H145

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

BALI – TNI AU telah memesan empat helikopter Airbus H145 sebagai bagian dari program modernisasi pelatihannya. Pesanan tersebut diumumkan selama Bali International Airshow yang berlangsung minggu ini, Rabu (18/9/2024).

Berdasarkan perjanjian antara Angkatan Udara Indonesia dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Airbus akan menyerahkan helikopter H145 berbilah lima kepada PTDI, yang akan mengelola perakitan ulang dan penyelesaian peralatan misi serta pekerjaan penyesuaian lainnya di fasilitasnya di Bandung, Indonesia, untuk pengiriman akhir ke angkatan udara. Helikopter multi-misi ini akan dikerahkan untuk pelatihan militer dan misi pencarian dan penyelamatan ringan.

“Kami merasa terhormat atas terpilihnya Airbus H145 pertama di Indonesia untuk armada pelatihan barunya. Kami sepenuhnya yakin bahwa H145 yang sangat serbaguna ini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelatihan pilot militernya dan pada saat yang sama menjadi pendukung penting bagi operasi pencarian dan penyelamatannya. Dengan mitra tepercaya PTDI, kami berharap dapat bekerja sama dalam mendukung armada Indonesia,” kata Vincent Dubrule, Kepala Asia-Pasifik, Airbus Helicopters.

“Kami sangat tersanjung atas kepercayaan yang diberikan oleh TNI AU melalui pesanan helikopter H145 sebagai bagian dari program modernisasi pelatihan mereka. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kemitraan jangka panjang antara PTDI dan Airbus, tetapi juga menunjukkan komitmen kami untuk menyediakan solusi inovatif dan andal bagi kebutuhan operasional nasional. Melalui kemitraan yang erat ini, PTDI tidak hanya akan mendukung pengiriman helikopter H145 tetapi juga akan meningkatkan kemampuan kami dalam hal integrasi dan perakitan di fasilitas kami. Kami yakin bahwa kerja sama ini akan menciptakan peluang baru bagi pengembangan industri kedirgantaraan nasional dan semakin menopang hubungan jangka panjang antara PTDI dan Airbus, yang terus kami perkuat untuk masa depan yang lebih maju,” kata Gita Amperiawan, Presiden Direktur, PT Dirgantara Indonesia.

Airbus Helicopters dan Indonesia telah menjalin hubungan jangka panjang selama hampir 50 tahun sejak tahun 1976 ketika PTDI pertama kali memperoleh lisensi untuk memproduksi helikopter NBO-105. PTDI menjadi pemasok utama badan pesawat belakang dan rangka pesawat utama Airbus H225 pada tahun 2008, dengan produksi penuh di Indonesia pada tahun 2011. Kedua perusahaan memperluas kerja sama industri pada tahun 2017, untuk mencakup dukungan dan layanan yang didedikasikan untuk armada helikopter militer Indonesia, dan baru-baru ini memperdalam kolaborasi untuk mengeksplorasi pengembangan produksi aerostruktur untuk platform helikopter pabrikan, penyelesaian helikopter, dan peningkatan kemampuan perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan menyeluruh di dalam negeri.

Versi terbaru dari H145 terlaris Airbus menambahkan rotor lima bilah yang inovatif ke H145 multi-misi, sehingga meningkatkan beban helikopter hingga 150 kg. Kesederhanaan desain rotor utama tanpa bantalan memudahkan operasi perawatan, meningkatkan kemudahan servis dan keandalan, serta meningkatkan kenyamanan penerbangan bagi penumpang dan awak.

Di seluruh dunia, terdapat lebih dari 1.700 helikopter keluarga H145 yang beroperasi, dengan total lebih dari 7,9 juta jam terbang. Rangkaian avionik digital Helionix mencakup autopilot 4-sumbu berkinerja tinggi, yang meningkatkan keselamatan dan mengurangi beban kerja pilot. Jejak akustiknya yang sangat rendah menjadikan H145 sebagai helikopter paling senyap di kelasnya, sementara emisi CO2-nya adalah yang terendah di antara para pesaingnya. Keluarga H145 digunakan untuk melatih personel militer oleh angkatan bersenjata di seluruh dunia, termasuk Angkatan Darat AS, Angkatan Bersenjata Inggris, dan segera Jerman.*

Pos terkait