Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Pemerintah Kota Pekalongan bakal kembali menggelar aksi teatrikal di peringatan peristiwa 3 Okober yang akan berlangsung di Monumen Joang 45. Peringatan bersejarah itu akan dirangkaikan dalam berbagai kegiatan mulai dari upacara bendera hingga puncak acara penggambaran pertempuran pejuang melawan tentara pendudukan Jepang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekalongan, M Taufiqu Rochman mengatakan pelaksanaan aksi teatrikal di peringatan peristiwa 3 Oktober 2024 tersebut bekerja sama dengan Sanggar Omah Budaya (SOB), pelajar dan komunitas teatre.
“Ini bukan kali pertama kita bekerja sama dengan SOB, sebelumnya dalam kegiatan yang sama juga bekerja sama. Jadi merekalah yang paling paham betul terkait alur cerita yang bakal ditampilkan,” ujarnya, Jum’at (27/9/2024).
Ia menyebut ada 120 peserta aksi teatrikal yang akan berpartisipasi dan perkembangan persiapan sudah diawali dengan latihan serta cek akhir oleh pihak yang berkepentingan seperti Polres, Brimob, Dishub dan Kodim Pekalongan.
Pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan yang merasa terganggu dengan kegiatan kolosal tersebut karena selain akan menutup sebagian jalan, juga ada rekayasa yang bakal dilakukan.
“Kebetulan saja di tiga hari sebelumnya banyak jadwal kegiatan yang padat seperti 1 Oktober ada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 2 Oktober ada Hari Batik Nasional dan 3 Oktober,” jelasnya.
Ia pun berharap peringatan peristiwa 3 Oktober berlangsung lancar dan cuaca tidak turun hujan sehingga masyarakat terutama generasi muda bisa menyaksukan langsung bagaimana perjuangan rakyat Kota Pekalongan mempertahankan kemerdekaan.
Adapun peristiwa heroik rakyat Pekalongan dalam proses pelucutan kekuatan tentara pendudukan setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dihambat oleh Jepang sehingga menyebabkan 37 pahlawan gugur dan 12 terluka dalam peristiwa 3 Oktober 1945.*
