Aksi Demontrasi Ojol di Surabaya di Warnai Mogok Massal

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro.

SURABAYA, JATIM – Diketahui di Frontage Jalan A Yani, Surabaya saat ini terjadi orasi dan mediasi di Gedung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur berlangsung, sebagian massa aksi berusaha memberhentikan setiap pengojek online yang ketahuan melintas untuk ikut bergabung.

Bacaan Lainnya

Para ojek onlene (ojol) ini mereka mendeteksi para pengojek online yang lain dari atribut yang dipakai, mulai jaket, helm, hingga sticker jenis aplikasi yang ada di kendaraan mereka pakai.

“Sontak ojol yang melihat rekan-rekannya melintas meneriakkan untuk berhenti dan bergabung bersama mereka yang sedang melakukan demo, ini aksi solidaritas,” ucap para ojol serentak.

Tidak hanya memberhentikan para ojol yang melintas, bahkan para pengojek online yang sedang mengantar penumpang juga dipaksa berhenti.

Para ojol yang sedang berdemo memberikan toleransi kepada ojol yang sedang mendapatkan penumpang diperbolehkan kembali melaju dengan syarat mereka harus melepas atribut.

Aksi tersebut terjadi hingga pukul 15.20 WIB, mediasi perwakilan massa aksi di dalam gedung Diskominfo Jatim masih berlangsung.

Yang sebelumnya diberitakan, Humas Driver Online David Walalangi Bubarkan Aplikator Nakal (Dobrak) Jatim menyebut, ada lima tuntutan.

1. Menegakkan SK Gubernur Jatim dalam mengatur tarif transportasi online.
2. Takedown atau suspend aplikasi yang tidak taat SK Gubernur Jatim.
3. Menuntut agar tarif semua layanan roda dua Rp2.000/km, minimal tarif Rp8.000 di bawah 4 km.
4. Agar menghapuskan sistem aplikator yang merugikan para ojol seperti sameday, double order, slot hingga point suspend.
5. Mereka juga menuntut agar tarif parkir masuk dalam sistem aplikasi.*

Pos terkait