Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sukses mempertahankan peringkat tertinggi idAAA/Stable Outlook dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), untuk periode 10 Oktober 2024 hingga 1 Oktober 2025. Peringkat ini diberikan berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap performa keuangan Pelindo, termasuk laporan keuangan audited per 31 Desember 2023 dan laporan keuangan unaudited per 30 Juni 2024.
Peringkat ini mencerminkan dukungan pemerintah yang besar terhadap Pelindo, posisi pasar yang unggul, dan pendapatan berulang yang stabil. Peringkat idAAA ini menjadi simbol kepercayaan para investor terhadap Pelindo.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari transformasi masif yang dilakukan perusahaan.
“Peringkat ini mengkonfirmasi bahwa Pelindo on the track, sekaligus menjadi penyemangat kami untuk terus mendorong inovasi dan perbaikan layanan, serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional khususnya dalam menurunkan national logistic cost,” ungkapnya.
Sebelumnya, kinerja keuangan Pelindo juga mendapatkan penilaian positif dari lembaga pemeringkat internasional, yaitu Rating “Baa2 Stable Outlook” dari Moody’s Rating Agency pada bulan April 2024 dan rating “BBB Stable Outlook” dari Fitch Rating Agency pada bulan Mei 2024, yang menunjukkan bahwa perseroan memiliki outlook stabil serta memiliki kemampuan yang memadai dalam memenuhi komitmen jangka pendek maupun jangka panjang perseroan.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Keuangan Pelindo, Mega Satria, menambahkan bahwa pondasi keuangan yang kokoh memberikan Pelindo kepercayaan diri menghadapi tantangan era global.
“Kondisi keuangan yang solid ini kami harapkan dapat menjadi sinyal kuat bagi investor dan mitra bisnis bahwa Pelindo adalah entitas yang kredibel dan berkomitmen dalam meningkatkan kinerja perusahaan” jelas Mega.
Pertumbuhan kinerja Pelindo juga tercermin dari kontribusi pembayaran pajak perseroan yang mencapai Rp5,6 Triliun pada periode tahun 2023, yang menempatkan perseroan sebagai penyumbang pajak terbesar dari klaster logistik BUMN. Selain itu, aset Pelindo pada Semester I tahun 2024 juga tercatat tumbuh sebesar 6% dibandingkan asset pada bulan Desember 2023, atau mencapai Rp 123,2 Triliun.*