Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hendra.
BANDA ACEH, ACEH – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, menyerahkan Penghargaan Lingkungan Hidup 2024 kepada berbagai pihak yang berkomitmen dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan di Aceh.
Penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten/Kota penerima Adipura 2023, penerima Kalpataru 2023, sekolah-sekolah penerima Adiwiyata Provinsi Aceh 2024, salah satunya SDN 1 Peudada Bireuen sebagai Kepala Sekolah Farida S.Pd dan perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan Proper periode 2022-2023.
Pj Gubernur Aceh, Safrizal mengatakan, isu lingkungan menjadi perhatian paling penting didalam setiap sektor pembangunan, terutama pada sektor-sektor yang berpotensi memberikan dampak besar seperti pertambangan dan perkebunan.
Safrizal juga menegaskan bahwa di setiap industri harus memenuhi indikator lingkungan yang ditetapkan untuk memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan sebaik – baiknya.
Pj Gubernur Aceh, mengucapkan“Selamat kepada industri yang telah meraih penghargaan.
Kesuksesan Ini adalah bentuk upaya pembangunan berkelanjutan yang perlu terus ditingkatkan.
Bagi yang telah mendapatkan penghargaan dengan nilai biru, saya tantang untuk naik menjadi hijau pada tahun depan, dan yang hijau ke level gold.
Hal ini seperti dikatakan Pj Gubernur Aceh,Safrizal dalam acara yang digelar di Taman Kota Banda Aceh, Selasa (29/10/2024), Ia juga meminta DLHK untuk mengingatkan perusahaan-perusahaan yang belum mendapatkan penghargaan agar memenuhi standar lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, penghargaan Adiwiyata juga diberikan kepada sekolah-sekolah di Aceh yang berhasil menciptakan budaya cinta lingkungan, Safrizal sekaligus menekankan bahwa pentingnya menanamkan kesadaran akan kebersihan dan pelestarian lingkungan di kalangan anak-anak sekolah.
Penghargaan Kalpataru, yang merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi para pahlawan lingkungan, diberikan kepada Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Gampong Damaran Baru di Kabupaten Bener Meriah dan LSM Balee Jurong di Kota Langsa.
Pj Gubernur Aceh, Safrizal menyebut mereka adalah “pahlawan lingkungan” yang dedikasinya dalam menjaga alam menjadi inspirasi bagi masyarakat secara luas.
Sementara,Kepala DLHK Aceh, A. Hanan, menyatakan bahwa Anugerah Lingkungan Hidup ini yanh diberikan merupakan bentuk apresiasi terhadap kepala daerah, individu, kelompok, sekolah, dan dunia usaha atas upaya yang selama ini mereka lakukan dalam perlindungan lingkungan hidup. Tahun ini, Bentuk penghargaan diberikan kepada 122 penerima, termasuk 32 perusahaan yang berhasil meraih Proper, 12 sekolah Adiwiyata, serta pemerintah daerah yang menyusun Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD).
Disebutkan juga bahwasanya Aceh baru-baru ini sukses meraih Penghargaan Tingkat Nasional atas penyusunan IKPLHD terbaik dan Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 18 September lalu.
Atas Prestasi ini, Kepala DLHK Aceh, A. Hanan, berharap penghargaan ini dapat memotivasi berbagai pihak untuk terus menerapkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di Aceh agar tetap terjaga.*