Ketua Dewan Adat Wilayah 3 Doberai Minta CV. Alco Timber Group Stop Ambil Kayu Export Ilegal

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Oriyen Suebu. 

SORONG SELATAN, PBD – Ketua Dewan Adat Papua wilayah 3 Doberai Provinsi Papua Barat Daya Ronald Konjol menyampaikan bahwa Perusahaan/Industri CV. Alco Timber Group yang beroperasi di Muswaren Kabupaten Sorong Selatan, diduga mengambil kayu pacakan jenis Merbauw dari wilayah Kais Darat dan Kais Pantai milik masyarakat dan juga Log untuk dijadikan bahan baku Industri yang dikelola oleh PT. Bangun Kayu Irian di Kampung Joshiro Distrik Muswaren. Areal tersebut masuk dalam wilayah Hutan Lindung, sabtu (30/11/2024).

Oleh sebab itu, Saya selaku Ketua Dewan Adat Papua wilayah 3 Doberai Provinsi Papua Barat Daya meminta dengan tegas terhadap Perusahaan/Industri CV. Alco Timber Group dan PT. Bangun Kayu Irian, agar menghentikan pekerjaan yang diduga Ilegal Loging di Kampung Joshiro Distrik Muswaren yang sedang berlangsung dikerjakan oleh PT. Bangun Kayu Irian, karena akan membawa dampak bagi kelangsungan hidup masyarakat adat dan juga merusak hutan serta lingkungan di wilayah tersebut.

Ketua Dewan Adat Wilayah 3 Doberai Provinsi Papua Barat Daya Ronald Konjol menegaskan bahwa Perusahaan/Industri yang beroperasi di wilayah Sorong Selatan, agar segera dihentikan. Dan Ia juga meminta ketegasan dari Kementerian LHK dan Ka. Polri untuk segera turun langsung guna melakukan pengecekan Legalitas Hukum Perusahaan/Industri tersebut yang diduga melanggar aturan ketentuan perundangan undangan, mengingat hutan Papua adalah paru-paru dunia yang perlu dilestarikan dan di jaga.

Ia menegaskan apabila beberapa hari ke depan, tidak ada langkah-langkah tegas yang diambil oleh pihak penegak hukum, guna memberhentikan aktivitas dari kedua perusahaan, maka kami Dewan Adat Papua wilayah 3 Doberai Provinsi Papua Barat Daya akan turun langsung ke lokasi kegiatan di wilayah tersebut.

“Dewa Adat Papua wilayah 3 Doberai mengajak TNI, Polri, Masyarakat Adat dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga hutan Papua dengan baik untuk keberlangsungan hidup umat manusia yang ada di Tanah Papua,” harap Ronald Konjol.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *