Tawuran Antarpemuda di Bima, Empat Orang Terluka Akibat Panah dan Lemparan Batu

Foto : Arsyad Ketua LSM Aspirasi Rakyat Bersatu (ARBE).

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rusdin. 

BIMA, NTB – Bentrokan antarkelompok pemuda terjadi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu malam (15/03/2025). Dalam insiden tersebut, empat orang mengalami luka akibat terkena panah dan lemparan batu.

Tawuran ini melibatkan pemuda dari empat desa, yaitu Desa Tawali, Desa Wora, Desa Mandala, dan Desa Nanga Wera. Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab bentrokan tersebut, namun situasi sempat memanas dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Menanggapi kejadian ini, Ketua LSM Aspirasi Rakyat Bersatu (ARBE) yang berbasis di Kabupaten Tangerang, Banten, Arsyad atau yang akrab disapa Boni, meminta Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Gancoro, untuk segera menangani kasus tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami berharap aparat kepolisian dapat bertindak cepat dan mengambil langkah tegas agar situasi kembali kondusif. Jangan sampai tawuran ini terus berulang dan mengancam keamanan masyarakat,” ujar Boni.

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemicu tawuran serta mencari para pelaku yang terlibat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi yang dapat memperburuk keadaan.

Sementara itu, korban yang terluka telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan setempat. Polisi juga telah meningkatkan patroli keamanan di wilayah tersebut guna mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan.

Kasus tawuran antarpemuda di Kecamatan Wera ini menjadi perhatian serius, mengingat kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Diharapkan, pihak terkait dapat segera menyelesaikan konflik ini melalui pendekatan hukum dan mediasi yang melibatkan tokoh masyarakat serta pemerintah daerah.**

Pos terkait