Tingkatkan Kemampuan K9 TNI, Panglima TNI Tinjau Langsung Pelatihan Anjing Pelacak di Bogor

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

BOGOR, JABAR – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau langsung kegiatan pelatihan anjing pelacak (K9) di Kennel Von Phanuel, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (14/4/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kemampuan taktis dan operasional prajurit TNI dalam berbagai misi, termasuk pertahanan dan kemanusiaan.

Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI menyaksikan langsung fasilitas pelatihan, simulasi pelacakan oleh anjing K9, serta berinteraksi dengan pengelola dan instruktur pelatihan. Pelatihan ini diikuti oleh prajurit dari tiga matra TNI—Darat, Laut, dan Udara—yang sedang dididik sebagai K9 handler.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa pelatihan ini melibatkan sejumlah satuan, seperti Pasgat TNI AU, Batalyon 300 Raider, Zipur TNI AD, dan satuan lainnya. Para prajurit dilatih untuk menangani anjing pelacak dalam berbagai tugas strategis.

“Anjing K9 memiliki peran penting dalam mendukung berbagai operasi militer, termasuk pelacakan jejak, deteksi bahan peledak, narkoba, hingga misi kontra-penyelundupan,” ujar Kapuspen TNI kepada awak media.

Kapuspen juga menambahkan bahwa pemanfaatan K9 tidak terbatas pada operasi tempur. Dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), anjing pelacak digunakan dalam misi kemanusiaan, seperti pencarian dan penyelamatan korban bencana, evakuasi jenazah, serta penugasan sosial lainnya.

Kennel Von Phanuel dipilih sebagai lokasi pelatihan karena reputasinya sebagai fasilitas pelatihan anjing militer profesional dengan pengalaman panjang, tenaga pelatih bersertifikat, dan standar pelatihan tinggi.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan TNI semakin siap menghadapi tantangan yang kompleks, baik di medan perang maupun dalam operasi kemanusiaan,” pungkas Brigjen Kristomei.

Pelatihan K9 ini menjadi bagian dari komitmen TNI dalam modernisasi kekuatan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia guna menghadapi ancaman multidimensional di era saat ini.**

Pos terkait