Rutan Pekalongan Tanggap Darurat, Tahanan Sakit Segera Dirujuk ke RSUD

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

PEKALONGAN, JATENG – Sebagai bentuk komitmen terhadap hak asasi dan layanan kesehatan yang layak bagi setiap individu, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan menunjukkan respons cepat terhadap salah satu tahanan yang mengalami kondisi darurat medis pada Selasa pagi, 15 April 2025.

Tahanan tersebut diketahui mengalami sakit kambuhan berupa magh akut, serta gangguan mobilitas akibat pengapuran di lutut yang disebabkan oleh obesitas. Kondisinya kian memburuk saat mulai mengalami muntah darah, membuat tim medis internal Rutan langsung sigap melakukan pemeriksaan.

Perawat klinik Rutan Pekalongan segera menuju kamar tahanan setelah mengetahui bahwa yang bersangkutan tak mampu berjalan menuju ruang klinik. Pemeriksaan awal pun dilakukan di dalam kamar hunian. Melihat gejala yang memburuk dan tidak bisa ditangani dengan perawatan dasar, tim medis Rutan memutuskan untuk merujuk tahanan tersebut ke rumah sakit terdekat.

Mengacu pada prosedur hukum, karena status tahanan masih dalam kewenangan pihak penyidik Polres Pekalongan, maka Rutan Pekalongan segera melakukan koordinasi dengan penyidik yang bersangkutan. Tak berselang lama, penyidik dari Polres hadir ke Rutan dan bersama-sama dengan tim medis serta pengawal Rutan, langsung membawa tahanan tersebut menuju Instalasi Gawat Darurat RSUD Bendan Pekalongan.

Plh. Kepala Rutan Pekalongan, Eko Kurniawan, menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar bentuk pelayanan rutin, melainkan juga bagian dari komitmen kemanusiaan.

“Kami berpegang pada prinsip bahwa siapapun, termasuk tahanan, tetap memiliki hak atas layanan kesehatan yang layak. Ini bukan hanya soal prosedur, tapi juga amanat konstitusi dan kemanusiaan. Ketika nyawa menjadi pertaruhan, maka seluruh mekanisme harus bergerak cepat dan tepat,” tegas Eko.

Penanganan cepat terhadap tahanan sakit ini menjadi bukti nyata sinergi antara Rutan Pekalongan dan aparat penegak hukum lain, serta bukti bahwa di balik jeruji, nilai-nilai kemanusiaan tetap dikedepankan.**

Pos terkait