PIS Dorong Peran Perempuan di Industri Maritim, Wujudkan Semangat Kartini dalam Dunia Kerja

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – Memperingati Hari Kartini yang identik dengan semangat kesetaraan gender, PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan komitmennya dalam mendorong keterwakilan perempuan di industri maritim nasional yang selama ini dikenal maskulin dan menantang. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2024, PIS mencatatkan pencapaian signifikan dalam peningkatan kepemimpinan perempuan di level manajerial. Persentase keterwakilan perempuan di posisi tersebut mencapai 18,7 persen—melampaui target awal perusahaan sebesar 17,4 persen.

“Industri maritim adalah sektor yang cukup menantang bagi perempuan karena karakteristik kerjanya yang menuntut fisik, mobilitas tinggi, serta durasi kerja yang panjang dan jauh dari keluarga. Meski begitu, PIS terus mendorong transformasi agar sektor ini semakin terbuka bagi perempuan,” ujar Muhammad Baron, Corporate Secretary PIS, Senin (21/4).

Menurut data Organisasi Maritim Internasional (IMO), perempuan hanya mencakup sekitar 1,2 persen dari total pelaut global, atau sekitar 24.000 orang. Fakta tersebut mendorong PIS untuk mengambil langkah progresif dalam mendorong kesetaraan gender, termasuk melalui program-program pengembangan sumber daya manusia dan komunitas internal.

Atas berbagai inisiatifnya, PIS meraih penghargaan Gender-Inclusive Workplace 2024 dari UN Women Indonesia. Pengakuan tersebut diberikan kepada perusahaan yang secara aktif dan terukur mendorong terciptanya tempat kerja yang mendukung perempuan.

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, PIS menetapkan target untuk mencapai 30 persen keterwakilan perempuan dalam jajaran kepemimpinan perusahaan pada 2034. Target ini sejalan dengan inisiatif IMO serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-5 tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Salah satu inisiatif unggulan PIS adalah pembentukan komunitas PERTIWI SH IML pada 2024. Komunitas ini bertujuan mendukung pemberdayaan perempuan di internal perusahaan dengan fokus pada empat pilar: pengembangan, kesejahteraan, keberlanjutan, serta kemitraan dan komunikasi.

Upaya PIS dalam mendorong keterwakilan perempuan juga diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam berbagai inisiatif global dan nasional. PIS menjadi salah satu perusahaan nasional yang menandatangani komitmen Women’s Empowerment Principles (WEPs) yang diinisiasi oleh UN Women. Komitmen ini mengharuskan pelaku usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam operasional bisnisnya.

Di tingkat nasional, PIS menjalin kemitraan strategis dengan Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) dan organisasi perempuan di sektor maritim seperti Women in Maritime Associations Indonesia (WIMA Indonesia). Melalui nota kesepahaman (MoU), ketiga pihak sepakat mendorong sinergi untuk menciptakan industri maritim yang lebih ramah dan terbuka terhadap perempuan.

“Peningkatan keterwakilan perempuan di industri maritim bukan hanya isu kesetaraan, tetapi juga bagian penting dari strategi keberlanjutan. Lingkungan kerja yang inklusif akan memperkuat daya saing dan keberlangsungan bisnis perusahaan,” tegas Baron.**

Pos terkait