Kasdam XIV/Hasanuddin Hadiri Gerakan Tanam Padi Serentak Bersama Presiden RI Secara Virtual

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Burhanuddin.

GOWA, SULSEL – Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Padi Serentak yang digelar secara nasional di 14 provinsi. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan dipusatkan di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Di wilayah Sulawesi Selatan, acara digelar di lahan pertanian Dusun Punaga, Desa Maradekayya, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Rabu (23/4). Brigjen TNI Sugeng Hartono hadir mewakili Kodam XIV/Hasanuddin dan turut melaksanakan penanaman padi secara simbolis bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa serta masyarakat petani setempat.

Gerakan Tanam Padi Serentak ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian dan peningkatan produksi padi yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga menegaskan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat petani dalam mendukung program strategis nasional di sektor pertanian.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan kemandirian pangan nasional. TNI siap mendukung penuh program-program pemerintah di bidang pertanian,” ujar Brigjen Sugeng dalam keterangannya di lokasi.

Pelaksanaan kegiatan di Gowa berlangsung dengan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Para petani yang terlibat menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap penguatan sektor pertanian, khususnya di daerah.

Gerakan Tanam Padi Serentak 14 Provinsi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong produktivitas pertanian nasional serta membangun sistem pertanian yang lebih tangguh dan adaptif di tengah tantangan global, termasuk perubahan iklim dan krisis pangan.**

Pos terkait