Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha PT Pelindo Terminal Petikemas, menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan dan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal melalui program pelatihan dan pendampingan yang digelar di sejumlah wilayah operasional perusahaan.
Mengangkat semangat Kartini sebagai simbol emansipasi perempuan Indonesia, IPC TPK menyelenggarakan pelatihan memasak serta program pendampingan usaha khusus bagi para pelaku UMKM perempuan. Salah satu UMKM binaan yang menjadi fokus program ini adalah Mie Lidi Kita, produsen makanan ringan asal Lampung. UMKM ini didampingi dalam aspek pemasaran dan penguatan identitas merek (branding), yang berhasil mencatat peningkatan penjualan signifikan.
“UMKM adalah bagian penting dari ekosistem ekonomi Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan dukungan nyata kepada para perempuan pelaku usaha agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Pramestie Wulandary, Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK.
Ia menambahkan, Mie Lidi Kita merupakan contoh nyata UMKM yang mengalami transformasi positif setelah mendapatkan pendampingan.
Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), IPC TPK memberikan bantuan strategis berupa desain logo, desain dan produksi kemasan modern, serta pelatihan pengelolaan usaha. Upaya ini berhasil meningkatkan penjualan Mie Lidi Kita hingga 28% dalam dua bulan dan mencatatkan pertumbuhan 10% dalam tiga bulan berkat tampilan produk yang lebih menarik dan profesional.
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN dan program transformasi UMKM yang diusung Pelindo. Selain itu, program ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 5 (Kesetaraan Gender), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Salah satu pelaku UMKM binaan, Hany, pemilik usaha Mie Lidi Kita, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan.
“Sebelumnya kami pikir branding tidak terlalu penting. Tapi setelah punya kemasan baru dan logo yang menarik, dampaknya luar biasa. Penjualan meningkat dan kami semakin percaya diri mengembangkan bisnis ini. IPC TPK bukan hanya membantu kami membangun merek, tapi juga memberikan harapan baru bagi usaha kecil seperti kami,” ujarnya dengan antusias.
IPC TPK berharap, dengan adanya pendampingan tersebut, para pelaku UMKM tidak hanya meraih peningkatan pendapatan, tetapi juga memperoleh kepercayaan diri serta kemampuan manajerial yang lebih baik untuk mengembangkan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.
“Bagi kami, pemberdayaan perempuan dan UMKM bukan hanya soal ekonomi, tapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Pramestie.**