Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
BANDUNG, JABAR – PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Pindad, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), bersama dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau), menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pengembangan desain dan teknologi dalam rangka memperkuat sistem persenjataan udara nasional. Acara penandatanganan berlangsung pada Rabu (24/04/2025), bertempat di Ruang Rapat Slamet Mamiek, Dislitbangau.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Kepala Dislitbangau, Marsekal Pertama TNI Teguh Dharmawan, Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal, serta Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma.
Tujuan utama dari PKS ini adalah untuk mengembangkan desain dan teknologi dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM), dana, serta fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Kerja sama ini berfokus pada penelitian dan pengembangan material (Litbangmat), dengan tujuan memperkuat kekuatan, kemampuan, dan kesiapan operasional alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU. PKS ini juga akan mencakup pelatihan guna mendukung peningkatan kualitas alutsista udara Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Marsekal Pertama TNI Teguh Dharmawan, Kepala Dislitbangau, menyampaikan pentingnya kerja sama ini.
“Kita menyadari bahwa penyediaan kebutuhan sarana pertahanan alutsista, khususnya alutsista udara, hampir semuanya masih tergantung pada pengadaan dari luar negeri,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pengadaan luar negeri dan meningkatkan kemandirian industri pertahanan Indonesia, khususnya di sektor alutsista udara, dengan memanfaatkan potensi domestik yang ada.**
