Bupati Bogor Terima Audiensi IPB University, Bahas Kolaborasi Desa Digital Hingga Ketahanan Pangan

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

CIBINONG, KABAR – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menerima audiensi dari IPB University di Pendopo Bupati Bogor, Sabtu (26/4). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperluas kolaborasi dengan institusi pendidikan, guna mempercepat pembangunan berbasis data, teknologi, dan inovasi di wilayahnya.

Dalam sambutannya, Bupati Rudy Susmanto menyampaikan bahwa pemerintah daerah membuka ruang kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak, termasuk IPB University, untuk mendorong pengembangan daerah.

“Hari ini kita maksimalkan untuk menerima beberapa usulan kerja sama, termasuk dari IPB. Bahkan kita buka audiensi di hari libur, karena urgensinya cukup tinggi,” ujar Rudy.

Pada kesempatan tersebut, IPB University memaparkan sejumlah program strategis, antara lain pengembangan data digital desa dan desa presisi. Program ini bertujuan memperkuat basis data perencanaan pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat desa. Selain itu, IPB juga menawarkan program Sekolah Wiratani sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.

Bupati Rudy menyambut positif gagasan tersebut dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Program-program ini akan kita integrasikan dengan SKPD terkait, supaya tidak berhenti hanya sebagai kajian akademik, tapi benar-benar bisa diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Bogor membuka peluang kolaborasi serupa dengan universitas lain yang memiliki program-program inovatif dan aplikatif bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Sebagai langkah lanjut, Rudy menyatakan bahwa pembahasan teknis bersama Sekda dan Bapeddalitbang akan dimulai pada hari Senin (28/4), untuk mempercepat implementasi program kerja sama tersebut.

Selain membahas kerja sama dengan IPB, Bupati Bogor juga memaparkan sejumlah program prioritas lainnya. Di antaranya adalah pengadaan sepeda motor operasional bagi petugas lapangan, serta percepatan operasional hotel milik Pemkab Bogor, Sayaga, yang sudah memiliki ballroom dan 89 kamar siap pakai.

“Daripada menunggu penyelesaian tampilan depan, lebih baik operasional dimulai dulu. Ini penting untuk meningkatkan pendapatan Sayaga,” jelas Rudy.

Terkait pembangunan infrastruktur, Rudy memastikan bahwa pengerjaan Jembatan Rawayan Dramaga akan segera dimulai dalam beberapa hari ke depan, menyusul kelengkapan dokumen administrasi dan anggaran.

Dalam hal pengelolaan sampah, Rudy menyatakan bahwa fokus Pemkab Bogor saat ini tertuju pada optimalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, mengingat pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Nambo masih berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Reinaldi Yushab, melaporkan perkembangan program penguatan desa. Dari total 416 desa, sebanyak 220 desa telah dinyatakan lulus dalam program tersebut, dan tahun ini ditargetkan penambahan 70 desa.

Reinaldi juga menekankan pentingnya pengembangan big data dan digitalisasi layanan desa, agar masyarakat dapat mengakses layanan administrasi secara lebih mudah melalui ponsel.

“Dengan arahan langsung dari Pak Bupati, insya Allah, realisasi program ini segera kita jalankan,” pungkas Reinaldi.**

Pos terkait