Laporan wartawan sorotnews.co.id : Andri.
KAB. TASIKMALAYA, JABAR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KHZ Musthafa Singaparna terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Rumah sakit milik pemerintah daerah ini sebelumnya dikenal sebagai RSUD SMC (Singaparna Medika Citrautama) dan resmi berganti nama menjadi RSUD KHZ Musthafa pada 25 Juli 2025.
Dalam perjalanannya yang telah memasuki usia ke-14 pada 26 Februari 2025, RSUD KHZ Musthafa terus melakukan berbagai inovasi dan pembenahan fasilitas guna memberikan pelayanan yang lebih baik, efisien, dan terpercaya.
Direktur RSUD KHZ Musthafa, dr. Iman Firmansyah, mengungkapkan bahwa rumah sakit ini telah mengalami transformasi signifikan sejak pertama kali berdiri.
“Awalnya, kami hanya memiliki fasilitas yang sangat terbatas. Namun seiring berjalannya waktu dan dengan dukungan berbagai pihak, kami berhasil tumbuh menjadi rumah sakit yang lebih modern,” jelas dr. Iman.
Beberapa peningkatan utama yang telah dilakukan meliputi layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, penyediaan ruang rawat inap yang lebih nyaman, serta pengembangan layanan rawat jalan yang kini mampu mengakomodasi beragam kebutuhan medis. RSUD KHZ Musthafa juga telah memperkuat layanan penunjang medis seperti laboratorium dan radiologi, yang kini dilengkapi dengan teknologi mutakhir.
Selain peningkatan fasilitas fisik, rumah sakit ini juga telah menerapkan sistem administrasi terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan, serta mengadopsi berbagai teknologi medis terkini guna menjamin ketepatan diagnosis dan penanganan pasien.
“Kami akan terus berinovasi dan memperbaiki sistem pelayanan demi memastikan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan layanan kesehatan yang aman, nyaman, dan bermutu,” tegas dr. Iman Firmansyah.
Dengan berbagai pembaruan dan pengembangan yang dilakukan, RSUD KHZ Musthafa Singaparna kini semakin memperkuat posisinya sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya, serta menjadi garda depan dalam pelayanan kesehatan publik yang berkualitas.**
