Kilang Pertamina Raih Target Zero Accident dan 29,6 Juta Jam Kerja Aman pada Triwulan Pertama 2025

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), anak usaha Pertamina di sektor pengolahan minyak dan gas, mencatatkan dua pencapaian penting pada triwulan pertama 2025. Hingga akhir Maret, perusahaan berhasil mencapai target Zero Accident dan mencatatkan 29,6 juta Jam Kerja Aman (JKA) di seluruh lingkungan kerja.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, menyampaikan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan dalam menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi seluruh pekerja dan mitra kerja.

“Target Zero Accident merupakan bagian dari upaya KPI untuk menanamkan budaya keselamatan kerja di semua lini operasional. Penerapan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dilakukan secara menyeluruh, mulai dari Kantor Pusat di Jakarta hingga seluruh unit operasi dan proyek,” ujar Hermansyah.

Adapun enam unit operasi KPI yang turut berkontribusi dalam capaian tersebut meliputi Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, Kilang Balikpapan, Kilang Balongan, dan Kilang Kasim. Menurut Hermansyah, seluruh unit ini beroperasi di lingkungan kerja dengan risiko tinggi, sehingga pencapaian nihil kecelakaan kerja menjadi indikator penting keberhasilan manajemen risiko perusahaan.

Selain itu, KPI mencatat 29,6 juta JKA selama periode Januari–Maret 2025. Angka ini mencerminkan keberhasilan implementasi budaya HSSE yang tidak hanya bersifat formalitas, tetapi juga ditanamkan melalui internalisasi nilai-nilai keselamatan kerja di semua tingkatan organisasi.

“Penerapan HSSE tidak hanya dilakukan melalui pelatihan, tetapi juga dengan peningkatan fasilitas pendukung dan pembentukan mental kepemimpinan yang kuat melalui program Safety Leadership Program (SLP) 4.0,” jelas Hermansyah.

SLP 4.0 merupakan inisiatif KPI untuk membentuk kepemimpinan yang tangguh dan sadar keselamatan dengan pendekatan psikologis, sosial, dan teknis. Program ini bertujuan membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya keselamatan kerja, mulai dari level pekerja lapangan hingga jajaran manajemen tertinggi.

Lebih lanjut, Hermansyah menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan komitmen KPI terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja, serta mewujudkan operasional yang aman dan ramah lingkungan.

Capaian Zero Accident dan 29,6 juta JKA juga memperkuat integrasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional perusahaan, sebagai bentuk tanggung jawab KPI dalam memastikan keberlanjutan dan tata kelola yang baik.

“Kami akan terus konsisten menjaga budaya HSSE di setiap unit dan lini kerja. KPI tidak hanya berfokus pada perlindungan pekerja, tetapi juga pada keberlangsungan bisnis dan tanggung jawab lingkungan,” pungkas Hermansyah.**

Pos terkait