Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Isma Yatun, secara resmi melantik Bahtiar Arif sebagai Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara VIII dan Organisasi Internasional (Dirjen PKN VIII dan OI) dalam sebuah upacara yang digelar di Kantor Pusat BPK, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi kelembagaan BPK dalam menghadapi tantangan audit keuangan negara yang semakin kompleks di tingkat nasional dan global.
Dalam sambutannya, Ketua BPK Isma Yatun menekankan pentingnya peran strategis Dirjen PKN VIII dan OI dalam mendukung transformasi kelembagaan BPK melalui penguatan pengawasan dan tata kelola keuangan negara, baik secara nasional maupun dalam lingkup internasional.
“Sebagai pimpinan tertinggi di Ditjen PKN VIII dan Organisasi Internasional, Saudara memiliki peran kunci dalam mengembangkan dan memperluas peran BPK di forum-forum internasional, serta menjaga kepercayaan publik dan mitra global,” ujar Isma Yatun.
Ditjen PKN VIII dan OI merupakan unit kerja baru yang dibentuk BPK untuk memperluas ruang lingkup pemeriksaannya terhadap lembaga-lembaga internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Salah satu tugas strategisnya adalah mempersiapkan BPK sebagai calon Ketua INTOSAI (International Organization of Supreme Audit Institutions) periode 2028–2031, serta mengikuti proses pencalonan sebagai anggota United Nations Board of Auditors (UN BoA).
Selain mengemban jabatan baru, Bahtiar Arif juga tetap dipercaya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal BPK. Ketua BPK menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan capaian Bahtiar selama menjabat sebagai Sekjen, dan berharap agar kinerja tersebut terus ditingkatkan di posisi barunya.
“Besar harapan saya agar seluruh capaian positif yang telah diraih dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan dalam menghadapi dinamika dan tantangan ke depan,” tambah Isma Yatun.
Ketua BPK juga mengingatkan seluruh pegawai BPK agar terus menjunjung tinggi nilai-nilai dasar lembaga, yaitu independensi, integritas, dan profesionalisme, serta nilai ASN BerAKHLAK, demi memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja BPK.
“Semoga seluruh pengabdian dan kerja keras kita menjadi amal ibadah yang bermanfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua BPK Budi Prijono, Anggota BPK Nyoman Adhi Suryadyana, Daniel Lumban Tobing, Akhsanul Khaq, Boby Adhityo Rizaldi, dan Slamet Edy Purnomo. Hadir pula para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BPK.**