Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
SUMEDANG, JABAR – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan komitmennya untuk mendukung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter dan integritas. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara halalbihalal di Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (9/5/2025).
Dalam sambutannya, Bima Arya menyampaikan bahwa penguatan karakter merupakan fondasi penting dalam membentuk aparatur sipil negara (ASN) masa depan yang tangguh, beretika, dan berdedikasi tinggi.
“Sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, saya berikhtiar semaksimal mungkin untuk membantu Pak Menteri Tito Karnavian memastikan IPDN di seluruh Indonesia tidak hanya mencetak pemimpin yang berkompeten, tetapi juga berkarakter,” ujarnya di hadapan para praja dan civitas akademika IPDN.
Bima menekankan tiga nilai utama yang menurutnya perlu ditanamkan dan diinternalisasi oleh para praja, yakni mujahadah, muhasabah, dan muraqabah. Ketiga nilai tersebut, kata dia, dapat menjadi pedoman hidup dan landasan moral yang membedakan lulusan IPDN dari perguruan tinggi lainnya.
“Ini adalah tiga bekal hidup yang insya Allah akan menjadi pembeda kalian dengan lulusan dari tempat lain. Tiga hal ini akan membentuk kalian sebagai pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan bermoral,” tambahnya.
Ia menjelaskan, mujahadah berarti kesungguhan dan totalitas dalam menjalankan peran dan tanggung jawab.
“Rapat tepat waktu, tugas diselesaikan dengan penuh semangat. Itu mujahadah, itu pejuang,” tegasnya.
Kemudian, muhasabah merupakan sikap introspektif dan reflektif atas segala tindakan, yang menurutnya sangat penting agar para praja tidak berhenti belajar dan terus memperbaiki diri.
“Belajar terus, membuka diri, perspektif kalian harus lebih luas dari yang lain,” katanya.
Adapun muraqabah dimaknai sebagai kesadaran spiritual yang menumbuhkan kesalehan personal dan sosial, serta menjadi pengingat bahwa setiap perbuatan senantiasa dalam pengawasan Tuhan.
“Ada CCTV abadi yang mencatat setiap langkah, lisan, dan gestur kita,” ujarnya.
Acara halalbihalal ini juga dihadiri oleh istri Wamendagri, Yane Ardian Racham; Pelaksana Tugas Rektor IPDN, Suhajar Diantoro; para wakil rektor; serta pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan IPDN. Para praja IPDN Kampus Jatinangor turut hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.
Halalbihalal ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus refleksi nilai-nilai kebangsaan dan spiritual yang penting dalam mencetak pemimpin masa depan bangsa yang tangguh dan berintegritas.**